Selama sakit dan menjalani pengobatan di Singapura Titiek tak pernah berpantang makanan. Diakuinya, dari dulu dia penikmat home cooking. Apapun yang disajikan di rumah selalu disantapnya karena di sini bisa memilih dan terjamin kesehatannya.
- saya penggemar masakan rumahan. Jarang sekali makan di restoran. Apalagi semenjak aku makin ketat soal kebersihan dan keamanan makanan," tambahnya.
Gaya hidup lainnya adalah tidak mengonsumsi sayuran mentah dan buah yang tak dikupas. "Kalau itu saya dari dulu sudah lakukan karena kandungan pestisida yang masih banyak menempel. Stop mengonsumsi sayuran mentah dan mencuci sayuran harus benar-benar bersih. Saya juga sama sekali tak mengonsumsi buah yang tak bisa dikupas seperti anggur. Sedangkan buah lain yang tak saya konsumsi adalah jeruk dan kiwi. Kalau yang terakhir memang tak cocok dengan tenggorokan saya," terangnya.
Meditasi
Selain menjalankan pola makan yang baik dan mematuhi larangan dokter, Titiek juga melakukan meditasi. Teknik meditasi asal Tiongkok inilah yang diakuinya membantu mempercepat kesembuhannya dari kanker rahim.
Meditasi ini dianjurkan oleh anaknya, karena pengalaman temannya yang sudah sembuh dari stroke dan bisa hidup normal kembali. "Instrukturnya buka pelatihan di Apartemen Pakubuwono, namun waktu itu untuk pertama kali saya panggil ke rumah," terangnya.
Ia disarankan menjalankan meditasi ini setiap pagi begitu bangun tidur, selagi pikiran masih bersih. Ketika pertama kali melakukan meditasi ia hanya perlu waktu 15 menit. Menurutnya lamanya meditasi akan bertambah setiap kali ia melakukannya.
"Hari pertama 15 menit, kemudian besoknya bertambah jadi 20 menit, dan seterusnya sampai Anda mendapatkan waktu yang cocok. Saya malah pernah sampai empat jam saking semangatnya untuk sembuh," seru Titiek.
Cara meditasi itu, ia duduk tegak di kursi, lepas alas kaki dan beri alas dengan karpet atau sajadah kecil. Taruh semua aksesoris. Siapkan penghitung waktu yang telah ditutup sesuatu agar tak mengagetkan saat berbunyi.
Setelah itu kosongkan pikiran, lepaskan beban. Jangan membayangkan apapun. Kalau sulit mengosongkan pikiran, fokuskan pikiran pada napas. Bayangkan napas itu masuk ke pusat tubuh (pusar). Selalu tarik dan buang napas lewat hidung. Bernapaslah dengan lembut dan lakukan sambil membayangkan napas masuk ke pusar. Jangan lupa mendorong lidah sampai menyentuh langit-langit mulut.
Setelah beberapa minggu melakukannya, menurut Titiek, ketenangan yang didapat dari meditasi akan membuat manusia kembali kepada pusat diri yaitu pusar, kembali bersatu dengan napas. Titiek percaya itulah kondisi seperti saat masih di kandungan. Dengan begitu organ-organ akan kembali bekerja sesuai fungsinya.
"Bila telah mencapai ketenangan itu, tubuh bisa memperbaiki diri sendiri. Saya mencapai ketenangan itu setelah beberapa minggu melakukan meditasi. Saat itu saya merasa tubuh saya ringan melayang, dan ketika kembali ke dunia nyata merasa sehat dan segar," jelasnya.
Meski mencapai tahap seperti ini dalam meditasi, Titiek tetap harus menjalankan breachy kedua. "Breachy itu kan memasukkan kamera, lalu kabel perekam dan satu lagi aku lupa alat apa melalui vagina ke rahim. Tapi benar-benar ajaib, rasanya tak sesakit yang pertama dan saya bersyukur sekali akan hal itu," jelasnya.
Titiek berniat menjalani meditasi ini seumur hidupnya. Ia merasa semakin sehat berkat meditasi. "Kalau menguntungkan kenapa tidak," ujarnya sambil tersenyum.
Porsi makanan titiek puspa:
- Pagi
- Siang
- Malam
- Camilan
Dengan memakai acuan tersebut serta menjauhi makan yang digoreng menurutnya kesehatan dan kesegaran tubuhnya semakin terjaga. "Saya juga tak mau diet walau naik beberapa kilo begini. Sekarang ini lebih baik, yang penting sehat," tuturnya.
Sumber: Senior
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback