Pages

Thursday, December 10, 2009

SUNGAI

(thoughtufl story)

Berjalan melalui hutan, seorang pendaki gunung tiba dipinggir sungai. Dia berhenti untuk memandang aliran air, mengagumi keindahannya, ketika tiba-tiba ia mendengar teriakan putus asa datang dari tengah sungai. Ia mencari ke sumber suara dan melihat seorang laki-laki sedang tenggelam dalam sungai. Sang pendaki terpana sesaat, tetapi ia segera bertindak ketika melihat orang itu perlahan-lahan hilang dalam air.

Dengan menanggalkan perlengkapan pendakian, ia menyelam kedalam sungai dan berenang seperti orang gila ke arah orang yang tenggelam. Sampai disana, ia masuk ke dalam air dan berhasil mengangkat orang itu. Ia membawa korban tersebut ke pinggir. Membaringkan tubuh yang seolah sudah mati itu di tepi sungai, sang pendaki berusaha memberi kehidupan pada orang itu, yang kemudian memuntahkan air dan mulai bernafas.

Dengan lega, pendaki berhenti sejenak untuk mengambil nafas. Tetapi dalam sekejap, ia mendengar teriakan lain dari sungai. Ada orang tenggelam lagi ! Sekali lagi ia berenang dan menarik orang itu ke tepian, kali ini sedikit lebih lambat. Saat pendaki-gunung memberi pertolongan korban kedua, ia mendengar teriakan minta tolong lain.

Sepanjang hari sang pendaki berusaha, menyelamatkan satu demi satu orang yang tenggelam dalam sungai. Kelihatannya korban yang tenggelam tidak habis-habis, sang pendaki berpikir ia tidak akan kuat lagi. Tepat sebelum ia pingsan karena kelelahan, ia melihat seorang laki-laki berjalan dengan sangat cepat di sisi sungai menuju ke hulu. "Hei !" ia berteriak. "Tolong saya ! Itu ada orang sedang tenggelam !"

Aneh, orang ini terus berjalan ke hulu. Sang pendaki terkesima dan berteriak memanggil sekali lagi. Tanpa menjawab teriakan,laki-laki itu terus melangkah.

Dengan marah, sang pendaki melompat, dan berlari kearah laki-laki yang tidak punya belas kasihan itu, berdiri tepat di depan jalan, dan dengan suara keras menuntut, "Kamu ! Bagaimana mungkin kamu berjalan begitu saja meninggalkan orang-orang yang sedang tenggelam ini ? Dimana hati nuranimu ?
Haruskan aku memaksamu untuk menolongku menyelamatkan orang-orang ini ?"

Orang asing itu berhenti, menatap pendaki itu untuk pertama kalinya dan berkata perlahan, dengan suara yang jelas, "Tuan, silahkan pergi, jangan menghalangi saya. Saya sedang menuju ke hulu sungai, menghentikan orang yang mendorong mereka ini tenggelam ke dalam sungai."
----------------------------

Setiap dari kita punya peran dalam menyelamatkan mereka yang tenggelam dalam dosa. Beberapa dari kita menarik orang-orang dari sungai dan menyelamatkan mereka dengan konseling, makanan dan perlindungan, program rehabilitasi, kelompok pendukung, atau bantuan keuangan. Pelayanan yang penting.

Beberapa yang lain melayani di hulu, melawan penyebab yang mendorong orang-orang tenggelam dalam sungai. Menarik orang dari dalam sungai saja tidaklah cukup. Seseorang perlu ditolong untuk berurusan dengan dosa langsung dari akar-nya.

'Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.


Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani;
jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati.


Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.'

-- Author Unknown

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback