Satu lagi alternatif sayuran yang mempunyai khasiat sebagai pembantu mengatur kerja tubuh agar lebih optimal, dan bahkan bisa melawan virus yang sangat ditakuti manusia, Human Imunodeficiency Virus atau lebih dikenal sebagai HIV.
Sayuran eksotik pare, yang sering digunakan sebagai lalapan ternyata mengandung khasiat lebih bagi kesehatan. Pare alias pria (Momordica charantia) kaya mineral nabati kalsium dan fosfor, juga karotenoid. Pare mengandung zat yang luar biasa bermanfaat sebagai anti HIV-AIDS,yang disebut 'bitter melon'. Zat ini dinamai alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein 30).
Kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim dipasarkan di AS, dan senyawa tersebut diakui menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Berkat terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan AS secara klinis tampak lebih sehat dan berat badannya meningkat. Tak berlebihan kiranya jika para ahli optimis dalam 10 tahun ke depan bakal ditemukan obat untuk memerangi HIV-AIDS.
Selain ampuh menghambat perkembangan virus HIV-AIDS, pare juga dikenal menjadi idola bagi pengidap diabetes karena dipercaya mengendalikan kadar gula darah. Dalam pare ditemukan zat menyerupai sulfonilurea,bahan aktif obat diabetes yang sudah lama dikenal dan banyak diresepkan dokter.
Senyawa ini bertugas merangsang sel beta kelenjar pankreas memproduksi hormon insulin lebih banyak dan meningkatkan simpanan cadangan gula gula darah pada hati, sehingga gula yang beredar dalam darah dapat diantisipasi yang pada akhirnya kadar gula darah terkendali.
Ternyata alam Indonesia mempunyai potensi sumber obat-obatan yang melimpah. Kenapa masih kalah dari negara lain?
Semoga menjadi motivasi untuk hidup sehat dan terus berkarya.
Regards,
Johan
Fatin Shidqia Lubis - Aku Memilih Setia
11 years ago
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback