Pages

Tuesday, October 6, 2009

Tenang Membuat Semuanya Terang

(inspiration) Oleh: Gede Prama

Sejumlah rekan yang sempat mampir di rumah, sempat menyebutkan kalau rumah kami tenang dan alami. Beberapa wartawan bahkan berkomentar, kalau rumah kami terlalu sederhana untuk ukuran saya. Berkaitan dengan rumah, saya memang tidak terlalu terpengaruh oleh komentar orang lain. Apapun sebutan orang, saya dan puteri saya menyebut rumah kami a mother of inspiration.

Lokasinya di pinggir kali yang airnya senantiasa mengalir, pintu dan jendela kebanyakan sengaja dibuka, tanah yang hanya kurang dari sepertiganya digunakan untuk bangunan, pohon-pohon besar dan kecil, ruang baca dan home office dibelakang, semuanya ditata dalam bingkai mother of inspiration.

Tidak sedikit orang yang bertanya tentang pilosopi di balik semua ini. Dan dalam satu kata, semua ini dilakukan untuk satu hal: ketenangan. Ini semua dilakukan tentu bukannya tanpa alasan. Ada fundamen pilosopis yang tersembunyi dibelakangnya.

Coba perhatikan secara lebih seksama. Adakah perbedaan antara mata,telinga, emosi dan fikiran yang tenang dengan yang tidak tenang? Pengalaman saya bertutur, perbedaannya amat dan teramat jauh. Mata, telinga, emosi dan fikiran sebagai sebagian reources kita, bekerja secara amat berbeda, antara ada dan tidak ada ketenangan.

Ketika ketenangan berkunjung ke kita, semuanya terlihat lebih terang? tanpa perlu menyilaukan. Mata yang ditemani oleh ketenangan, bisa melihat jauh melebihi batas-batas yang pernah didefinisikan dokter mata. Bahkan karakter sekalipun,bisa dilihat oleh mata seperti ini. Telinga yang berpelukan dengan ketenangan lain lagi. Setiap bentuk perbedaan suara, ditangkap sebagai sinyal-sinyal tanda dan makna.

Bahkan, pada tahapan tertentu, telinga yang tenang bisa mendengar suara yang telah lama diterjang sang waktu. Emosi yang dinaungi ketenangan juga demikian. Dia berfungsi jauh lebih dahsyat dari sekadar menjadi mesin pendorong kemarahan. Dengan diam saja, emosi demikian bisa merubah banyak orang. Pikiran mungkin yang paling hebat efeknya kalau berpelukan mesra dengan ketenangan. Ia bisa menembus semuanya.

Mungkin ada yang berfikiran, semua ini hanya teori. Atau sekadar rangkaian kata-kata yang dirajut oleh seniman tanggung dan gadungan seperti saya. Dan pengalaman saya bertutur lain. Dalam kejadian menghadapi pekerja yang marah dan mau mogok, ketenangan sepertinya menyelesaikan semuanya ? sekali lagi semuanya.

Di depan ratusan orang yang berilmu tinggi dan berpengalaman banyak, ketenangan telah membungkus banyak kekurangan menjadi decak kagum orang lain. Terjangan badai dan gelombang politik perkantoran yang paling dahsyat sekalipun, seperti tidak berdaya di depan ketenangan. Tidak hanya di rumah jiwa ketenangan menjadi demikian bermanfaat. Di rumah fisikpun, ketenangan menghadirkan wibawa dan karisma tersendiri.

Dirangkum menjadi satu, jadilah ketenangan sejenis energi yang bisa merubah banyak sekali hal. Dari yang sifatnya fisik sampai yang bersifat kejiwaan. Dan oleh karena itu, tidak bisa dihindari kalau banyak orang bertanya tentang bagaimana sebaiknya ketenangan itu dihidupkan dan dibangkitkan.

Ketenangan memang bukan sesuatu yang cukup dihafal dan diingat saja. Ia memerlukan latihan, disiplin dan mungkin saja pengorbanan. Dalam bingkai berfikir seperti ini, pengalaman berikut ini mungkin hanya bermanfaat sebagai pembanding saja ? tidak lebih dan tidak kurang. Terutama karena setiap orang memiliki rumah (fisik maupun jiwa) yang unik dan berbeda.

Pertama, karena sebagian besar waktu dan kehidupan berputar di rumah, amat dan teramat penting menciptakan situasi (fisik maupun kejiwaan) yang bisa membuat rumah jadi a heaven of inspiration. Tidak perlu menunggu sampai punya rumah mewah. Rumah yang sekarangpun bisa ditata sebagai surganya inspirasi.
Bukan fisik dan harga ukuran dan barometernya, namun kuantitas dan kualitas rasa syukur. Sebagai bahan perbandingan, secara fisik perlu sekali hadir tanaman hidup yang penuh dengan limpahan kasih sayang penghuninya. Demikian juga dengan lingkungan kejiwaan penghuninya. Penting sekali memenuhi rumah dengan environment of loving.

Kedua, rumah memiliki waktu tenang yang berbeda. Di rumah saya, pagi hari ketika mata hari masih mengintip malu-malu, merupakan waktu di mana ketenangan hadir sebanyak udara segar pagi hari. Anda boleh mengisinya dengan solat subuh bagi yang muslim, dan saya mengisinya dengan loving meditation. Sejenis meditasi, di mana semuanya dilakukan hanya untuk mencintai ? dari orang, alam sampai dengan Tuhan.

Ketiga, jika waktu tenang tadi sudah ketemu, serta diisi dengan kegiatan-kegiatan yang Anda yakini, banyak sekali gunanya kalau mengulangi keadaan jiwa yang sama di saat-saat dibutuhkan ? entah di kantor, di jalan raya. Semakin tinggi frekuensi latihan kedua dilakukan, semakin mudah picturing model ketiga ini diperoleh.

Di tingkatan yang lebih tinggi, akan banyak sekali manfaatnya, kalau kegiatan kedua di atas dilakukan di sembarang waktu. Entah di kantor, bandara, jalan raya, rumah, dan di mana saja asal ada keinginan dan keikhlasan untuk melakukannya. Akan tetapi, jangan lupa ini semua hanya pembanding bagi Anda, bukannya rangkaian hal yang mesti dilakukan secara persis sama. Sebab, Anda adalah Anda,dan saya adalah saya. Dan dalam satu hal kita sama : tenang membuat semuanya jadi terang.

______________________________________________________________________________
You can at any time decide to alter the course of your life.
No one can take that away from you.
You can do what you want to do. You can be who you want to be.

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback