Kejujuran
Pada suatu hari ada seorang penebang kayu yang sedang menebangi cabang sebuah pohon yang melintang di atas sungai. Tiba-tiba kapaknya terjatuh ke sungai itu. Ketika ia mulai menangis, Tuhan menampakkan diri dan bertanya,
- "Mengapa kamu menangis?" Si penebang kayu menjawab bahwa kapaknya telah terjatuh ke dalam sungai. Segera Tuhan masuk ke dalam air dan muncul dengan sebuah kapak emas.
- "Inikah kapakmu?" Tuhan bertanya.
- "Bukan" si penebang kayu menjawab.
Tuhan masuk kembali ke air dan muncul dengan kapak perak. - "Inikah kapakmu?" Tuhan bertanya.
- "Bukan" si penebang kayu menjawab. Sekali lagi
Tuhan masuk ke air dan muncul dengan kapak besi. - "Inikah kapakmu?" Tuhan bertanya.
- "Ya" jawab si penebang kayu.
Tuhan sangat senang dengan kejujurannya dan memberikan ketiga kapak itu kepadanya. Si penebang kayu pulang ke rumahnya dengan hati bahagia.
Beberapa waktu kemudian, si penebang kayu berjalan-jalan di sepanjang sungai dengan istrinya. Tiba-tiba sang istri terjatuh ke dalam sungai. Ketika ia mulai menangis, Tuhan menampakkan diri dan bertanya,
- "Mengapa kamu menangis?" Si penebang kayu menjawab bahwa istrinya telah terjatuh ke
dalam sungai. Segera Tuhan masuk ke dalam air dan muncul dengan Sophia Latjuba. - "Inikah istrimu?" Tuhan bertanya. "Ya" si penebang kayu menjawab.
Mendengar itu, Tuhan menjadi sangat marah. - "Kamu berbuat curang! Aku akan mengutukmu..." tegur Tuhan.
- Si penebang kayu segera menjawab, "Maafkan saya, ya Tuhan. Ini hanya kesalahpahaman belaka. Kalau saya berkata 'Bukan' pada Sophia Latjuba, Engkau pasti akan muncul kembali dengan Kris Dayanti. Kalau saya juga berkata 'Bukan' kepadanya, pada akhirnya Engkau pasti akan muncul dengan istri saya dan saya akan berkata 'Ya'. Kemudian Engkau pasti akan memberikan ketiganya kepada saya. Saya adalah orang miskin. Saya tidak akan mampu menghidupi mereka bertiga. Itu sebabnya saya menjawab 'Ya'."
Koboi Texas
Pada suatu hari di salah satu bar diTexas didatangi seorang koboi yang berperawakan garang dan terkenal tidak pernah mengampuni lawannya. koboi itu menambatkan kudanya tepat didepan bar itu,lalu setelah selesai ia masuk kedalam bar tersebut dan minum bir. Setelah dia minum dan sejenak istirahat dia kemudian keluar dan terkejut ternyata kudanya sudah tidak ada ditempatnya lagi.
Dengan sangat marah ia masuk lagi kedalam bar sambil menembakkan pistolnya keatas. suasana yang tadinya ramai menjadi hening seketika.
- Koboi : "siapa yang berani mencuri kuda gue.........????????????"
- Pelayan dan Pengunjung :"siapa yach..........siapa sich....... cari gara-gara aja nich.......... ngaku dong yang mengambil kudanya......."
- Koboi :" kalau tidak ada yang ngaku jangan salahkhan saya kalau kejadian di Dallas bakal terulang disini." tidak lama kemudian kuda tersebut sudah kembali ketempatnya semula.
Dengan wajah pucat dan takut pelayan bar menghampiri koboi tersebut. - Pelayan:"yang itu kuda kamu khan udah jangan marah lagi khan udah ketemu memang di Dallas terjadi apa....."
- Koboi :"kamu mau tau kejadian di Dallas .....?????? GUE TERPAKSA JALAN KAKI PULANGNYA................"
Stain
Kejadian ini terjadi pada suatu hari di tengah hutan, ketika diadakan pendidikan dasar untuk para pencinta alam. Seorang senior (instruktur) menemukan sebuah pisau lipat yang tergeletak di atas
tanah. Menurut ketentuan yang berlaku selama pendidikan dasar,barang siapa yang meninggalkan sesuatu selama per jalanan harus dihukum.
Senior tersebut dengan segera mengambil pisau lipat tadi dan bermaksud untuk menghukum siswa pendidikan dasar yang telah lalai meninggalkan pisau lipatnya. Setelah para siswa berkumpul semua, sang senior dengan nada berwibawa berkata,
- "Siapa yang merasa kehilangan pisau lipat di tengah perjalanan tadi?" Tak ada satu
pesertapun yang berani menjawab. Kemudian sang senior menambahkan, "Hayo cepat? saya sebenarnya sudah tahu siapa pemilik pisau lipat ini karena namanya terukir di situ.
Tapi saya ingin kejujuran kalian untuk mengaku!" Masih tidak ada jawaban dari peserta. "Karena tidak ada yang dengan jujur mau mengakui kesalahannya maka saya akan panggil namanya?!!!"
Peserta masih saja diam. Akhirnya sang senior habis kesabarannya,diambilnya pisau lipat tadi kemudian dengan lantang dia berkata, "Stain... maju ke depan!" Para siswa saling melirik kalau-kalau ada yang maju ke depan. Karena tidak ada yang maju ke depan si senior berkata lagi, "Saya panggil sekali lagi yang bernama STAINLESS STEEL untuk maju ke depan!!!"
Nyontek
Pada suatu hari orang tua si Tono dipanggil menghadap Kepala Sekolah karena si Tono sering kali menyontek kertas Ujian milik si Andy pada saat ujian.
- Orang Tua Tono : "Apa buktinya kalau anak saya nyontek?"
- Kepala Sekolah: "Salah satu buktinya yach ini, pada waktu ujian sejarah."
- Pertanyaan No. 1 : Siapa pengarang buku "Habis GelapTerbitlah Terang?"
- Si Andy jawab : R.A. Kartini, Si Tono jawab : R.A. Kartini.
- Orang tua Tono : "Lha, jawaban kan bisa saja sama karena si Tono kan belajar sebelum ulangan."
Kepala Sekolah : "ya, bisa saja sama. Tapi coba dong Bapak lihat Pertanyaan ke-2 : Dimana R.A. Kartini dilahirkan? - Si Andy jawab : di Jepara. Si Tono jawab : di Jepara.
- Orang Tua Tono : "ah, itu sih kebetulan. Bapak tidak cukup bukti untuk menyatakan anak saya nyontek. Bisa saja malah si Andi yang nyontek pekerjaan anak saya.
- Kepala Sekolah : "Bapak betul, bisa saja itu kebetulan, tapi coba dong Bapak lihat pertanyaan ke 3 : "Tahun berapa terjadi Perang Diponegoro?"
- Si Andy jawab : Gue enggak tau.
- Si Tono jawab : Apalagi gua
Indo community
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback