(nice story)
Temanku Mark Tucker memproduksi dan memberikan presentasi slide multimedia kepada para peminat di seluruh negeri.
Suatu malam, setelah salah satu presentasi di east Coast, seorang wanita mendatanginya dan berkata, "Tahukah anda, seharusnya anda menggunakan musik anak saya pada pertunjukkan anda."
Maka Mark lalu mulai menerangkan padanya prosedur biasa. Pertama, putranya harus mulai membuat sebuah pita demo. Tidak harus profesional, ia menerangkan. Bisa saja putranya masuk ke ruang tidurnya dan memainkan sejumlah akord-akord sederhana pada gitarnya sekadar cukup bagi Mark untuk mendapatkan bayangan jenis musik yang dimainkannya.
Setelah ia menerangkan seluruh proses, wanita itu melontarkan tatapan lucu dan berkata, "Anak saya itu Billy Joel."
Sejenak setelah ia pulih dari kekagetannya, Mark segera memastikan bahwa anaknya tak perlu mengirimkan pita demo! Dia lalu mendengarkan ketika wanita itu mendesaknya untuk mempertimbangkan kemungkinan memakai salah satu lagu khusus yang ditulis anaknya.
Ia merasa lagu itu mengandung pesan positif tentang menghargai diri sendiri dan akan cocok sekali dengan karya Mark. Dan dia terus menggambarkan bagaimana bibit-bibit lagu itu telah ditanamkan sejak masa awal kanak-kanaknya.
Sebagai seorang bocah lelaki, kata wanita itu bercerita, Billy Joel sering kali ingin menjadi orang lain, seseorang yang berbeda dengan dirinya saat itu. Agaknya ia banyak digoda karena ia lebih pendek dari anak-anak lainnya. Adalah biasa bila ia kembali ke rumah dari sekolah atau bermain dan mengeluh bahwa ia tidak cukup tampan. Dan ia yakin betul seandainya ia sedikit lebih tinggi, ia baru merasa pantas.
Ibunya, tentu saja, tak pernah percaya barang semenit bahwa putranya itu kurang sempurna. Maka setiap kali ia mengatakan sesuatu yang negatif tentang dirinya sendiri, sang ibu berkata kepadanya, "jangan khawatir - itu bukan masalah. Kamu tak harus menjadi seperti orang lain karena kamu sudah sempurna. Kita semua unik, kita semua berbeda. Dan kamu pun memiliki sesuatu yang indah untuk dibagikan pada dunia. Aku mencintaimu sebagaimana kamu adanya."
Ingatkah anda pada pernyataan kuno yang kembali membayangi anda? Dalam hal ini,kata-kata seorang ibu yang mencintai putranya tanpa syarat muncul kembali bertahun-tahun kemudian dalam bentuk lagu. Seperti yang anda ketahui, ketika Billy Joel menjadi dewasa, ia belajar mengenal siapa dirinya dia melahirkan impiannya untuk menciptakan musik bagi dunia.
Dan berjuta-juta manusia mendengar lewat hati mereka, sebagaimana dilakukan ibunya, kata-kata dari lagu yang memenangkan Grammy Award: Don't go changin' to try and please me.....
I love you just the way you are.....
(Jennifer Read Hawthorne)
_______________________________________________________________
The worst way to miss someone is to be sitting right beside them,
knowing you can't have them
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback