(thoughtful) (GFresh! 34/2003)
Soft opening mall baru itu cukup bikin macet jalanan, Mach harus ngantri hamper satu jam dengan duck motorcycle Mach. Padahal biasanya cuman makan waktu 10 menit! Huh, daripada lebih lama lagi ngantri, Mach belok aja masuk gerbang parkir mall baru itu. Jalan-jalan, sekalian Mach mau belanja buat keperluan buat bulan depan.
Shampoo, sikat gigi, tissue, makanan kura-kura, tali sepatu dan tempat CD. Jreng! Ngantri lagi deh. Antrian panjang di depan kasir itu melebihi antrian panjang loket pemutaran perdana The Lord Of The Rings bulan lalu!
Keluar dari swalayan, Mach langsung ke tempat parkir. Brum-brum... Ngeeeeng. Biarpun masih macet-macet dikit, akhirnya nyampe juga di asrama. Iseng-iseng Mach liat lagi struk pembayaran belanja tadi. Shampoo Rp. 8.500, makanan kura-kura Rp. 2.450, tali sepatu Rp. 56.800, tempat CD Rp. 3.000. Hm... lho? Tissuenya belum kebayar! Padahal barusan Mach udah pake ngelap keringat gara-gara kepanasan pas macet di jalan tadi. Harganya Rp. 350,-. Wah-wah-wah... harus balik lagi nih.
Rada maleman dikit, Mach balik lagi ke swalayan buat bayar tissue. Ada 7 orang yang ngantri di depan Mach, dan 3 orang yang ngantri di belakang Mach. Total 11 orang, ditambah tukang klining serpis 2 orang, kasir 1 orang, satpam 1 orang,dan orang yang lagi belanja 143 orang, ditambah penduduk Indonesia... total-total... nggak tau ah, emang tukang sensus. Hehe....
"Ini Mbak, tadi saya belanja tissue, tapi belum dibayar", ujar Mach sama si mbak kasir yang imut. Bapak-bapak yang antri tepat di belakang Mach rada-rada bisik-bisik, "Ya... cuman tigaratus limapuluh perak aja pake balik lagi... udah aja, nggak bakalan ketauan ini! Bodo banget!".
Mach rada-rada tersinggung juga dikatain bodo, tapi lantaran bapak-bapak itu udah tua en ubanan, Mach jadi nggak marah. Mach berpikir...
- apa betul Mach itu bodo kayak yang dibilang si Bapak tadi?
- Hmmm... kalo kejujuran dibilang suatu kebodohan, berarti banyak orang"bodo"! Hehe...
- tapi daripada nuduh-nuduh orang lain nggak jujur, mendingan kita sendiri mulai jujur dalam hal-hal kecil sekalipun.
- "Kalo saja Bapak kehilangan dompet, pasti Bapak akan sangat berharap dompet itu ditemukan oleh orang bodo seperti saya...". Mach membayar uangnya ke kasir lalu pergi pulang.
---------------------------------------------------
Salam,
Sugianto
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback