(inspirational story) (Dinasti Chin 221 S.M sampai 206 S.M)
Pada akhir tahun 206 S.M , dinasti Chin terguling dan pemerintahan yang baru belum berdiri. Sementara pasukan2 berkeliaran di ibu kota yang telah hancur,para jenderal dan pejabat sibuk mengerahkan tentara2 mereka untuk menjarah istana kerajaan yang megah dan puri2 milik orang2 kaya. Semua tentara dengan susah payah mengangkuti tumpukan2 emas dan perak, perhiasan yang mahal , dan barang2 antik yang berharga.
Namun, seorang komisioner yang berpandangan jauh bernama Hsiao Ho memerintahkan para bawahannya untuk mengambil alih Biro Informasi. Bukannya harta benda tetapi para tentara justru memenuhi kereta2 mereka dengan peta2 militer, data sosial,tabel populasi, dan statistik yang penting.
Segera setelah penjarahan besar ini, pecahlah perang saudara. Tabel2 dan peta2 yang terselamatkan itu menunjukkan pentingnya beberapa lokasi yang strategis dan mengungkapkan banyak tempat persembunyian senjata dan perbekalan. Majikan Hsiao
Ho yang bernama King Han merasa sangat puas dengan informasi penting ini, dan
menyanjung sang komisioner yang tanggap terhadap keadaanm, yang kemudian
diangkat menjadi perdana menteri pertama.
Selama masa chaos tersebut, sementara kebanyakan orang sibuk menimbun logam2 berharga, seorang pegawai toko mengumpulkan banyak tepung dan gandum. Segera sesudah itu pecahlah perang saudara yang dahsyat. Para petani tidak dapat menanami ladang gandum mereka, dan harga2 bahan makanan membubung tinggi.
Gabah menjadi sama berharganya dengan emas. Orang lain menyimpan tumpukan emas dan perhiasan tanpa mengetahui di mana mereka dapat menukarkan kekayaan mereka itu dengan makanan dan mereka pun mati kelaparan. Beribu2 orang binasa.
Dari kedua kasus ini, kita melihat bahwa emas dan barang2 berharga, yang pada umumnya kita hargai tinggi, belum tentu merupakan barang milik yang paling berharga di masa chaos. Hanya orang yang berpandangan jauh dan bijaksanalah yang dapat melihat krisis yang akan terjadi dan dapat bertindak dengan tepat.
(From Wisdom's way by Walton C.Lee)
______________________________________________________________________________
If you begin to live life looking for the God that is all around you,
every moment becomes a prayer.
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback