Menanti Kelahiran

(nice story) (LeAnn Thieman - A Second Chicken Soup for the Woman's Soul)

Sang perawat mendekati laki-laki itu dengan tersenyum.

• "Prosesnya berlangsung lancar," katanya. "Apa Anda tidak ingin masuk ke dalam?"
  
• "Oh, tidak." Si laki-laki menggelengkan kepala.
  

Sang perawat kembali ke samping ibu yang hendak melahirkan itu, dan proses kelahiran berlanjut dengan mulus. Ketika si bayi hampir keluar, sang perawat kembali menemui si laki-laki yang sekarang mondar-mandir dengan cemas di lorong.

• "Dia baik-baik saja," sang perawat menenangkannya. "Apa Anda tidak mau masuk melihatnya?" Si laki-laki tampak agak ragu, tapi lalu menggeleng lagi.
  
• "Tidak, tidak, aku tak mungkin bisa." Ia mengguncang-guncang kunci mobil di telapak tangannya yang berkeringat, lalu mondar-mandir lagi.
  

Sang perawat kembali ke kamar dan membimbing si ibu yang sedang berusaha mendorong bayinya agar lahir ke dunia. Ketika kepala si bayi muncul di liang lahir, sang perawat lari kembali ke lorong, menarik siku si lelaki dan membawanya ke sisi tempat tidur sambil berkata, "Anda mesti melihat ini!"

Pada saat itu si bayi lahirlah. Bayi laki-laki, yang kemudian dibaringkan diperut ibunya yang tersenyum bahagia, bercampur air mata haru. Si lelaki juga mulai menangis tanpa malu-malu lagi. Ia berkata dengan terisak, pada si perawat, "Anda benar. Ini sungguh saat-saat paling membahagiakan dalam hidupku."

Si perawat, yang juga sudah menangis terharu, merangkul si laki-laki, dan si lelaki menyandarkan kepalanya di bahu si perawat. "Seorang ayah mesti melihat kelahiran anak lelakinya," kata si perawat.

"Tapi ini bukan anakku," sahut si lelaki. "Wanita itu juga bukan istriku. Aku belum pernah mengenalnya. Aku kemari untuk mengantarkan kunci mobil pada temanku di seberang lorong itu."
______________________________________________________________________________
You can at any time decide to alter the course of your life.
No one can take that away from you.
You can do what you want to do. You can be who you want to be.

Indo community