Selama ini orang mengenal empat jenis teh, yakni teh putih, hijau, oolong,dan teh hitam. Perbedaan keempatnya terletak pada metoda pemrosesan daun the setelah dipetik. Tiap jenisnya dijuluki berbeda-beda pula sesuai tempat diproduksi.
- Teh hijau.
Teh hitam.
Teh putih.
Di antara jenis-jenis teh tadi, teh hijau memang lebih populer. Setelah selama berabad-abad menjadi minuman pilihan di Asia, kepopuleran teh hijau kini merambah ke negara Barat. Kunci popularitasnya terletak pada aroma alaminya dan manfaatnya bagi kesehatan.
Teh hijau ini dikenal dua macam menurut asalnya, yakni teh hijau Tiongkok dan Jepang. Hampir semua teh yang diminum di Tiongkok adalah teh hijau. Begitu pula dengan di Jepang. Di AS popularitas teh jenis ini meningkat setelah menjadi bagian penelitian ilmiah yang mengaitkannya dengan penurunan risiko terhadap kanker.
Meski tak sepopuler teh hijau, teh oolong juga memiliki penggemar sendiri. Teh oolong terbaik di dunia kebanyakan diproduksi secara eksklusif di Tiongkok, Darjeeling (India), dan Formosa (Taiwan).
Sementara, teh hitam terbaik di dunia dihasilkan di India (Assam,Darjeeling, dan Nilgiri), Sri Lanka (Ceylon), dan Tiongkok. Di negara-negara Barat konsumsi tehnya lebih dari 80% menggunakan teh hitam. Khusus, di AS konsumsi teh jenis ini mencapai lebih dari 90%.
Keempat jenis teh tersebut berbahan mentah sama, yakni tanaman the Camellia sinensis. Meski di banyak tempat di dunia bisa ditemukan, namun yang terbanyak dibudidayakan di India, Tiongkok, Kenya, dan Sri Lanka.
Selain keempat jenis teh tadi, belakangan juga muncul teh "bohongan" yang dikenal dengan nama teh herbal. Teh imitasi ini dikemas seperti layaknya teh betulan, diseduh seperti teh, dan diminum seperti teh. Tapi teh ini tak terbuat dari daun teh yang sebenarnya. Teh herbal dibuat dari bebungaan,bebijian, dedaunan, atau akar dari beragam tanaman. Teh jenis ini umumnya diminum untuk keperluan pelangsingan tubuh.
(*/I Gede Agung Yudana/dr. Audrey Luize)
_____________________________________________________
To say that you can love one person all your life
is just like saying that one candle will continue burning
as long as you live (Tolstoy)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback