Sepertinya semakin sering kita mendengar orang terkena kanker. Tentunya ada perasaan takut dan was-was, jangan-jangan diri kita adalah calon penderita kanker.
Penelitian oleh Institute Kanker Nasional AS menyebutkan tiga puluh persen kasus kanker disebabkan oleh rokok dan sekitar 35 - 50 persen kasus kanker disebabkan oleh makanan. Tapi, kapan sih kita dapat terkena kanker ?
Kanker dimulai dari satu sel tak normal yang mulai memperbanyak diri tanpa terkontrol. Kelompok sel semacam itu membentuk kanker dan mendesak jaringan yang sehat. Sel kanker yang matang pecah dan anak sebarnya dibawa aliran darah menyebar ke bagian lain tubuh dan membentuk kanker baru.
Diantara semua faktor penyebab kanker, yang paling mungkin kita kontrol adalah makanan kita sehari-hari. Ada baiknya kita perhatikan beberapa pedoman berikut ini.
- Pentingnya zat pencegah kanker pada sayuran & buah Sayuran tidak hanya tinggi serat dan rendah lemak, tetapi juga banyak mengandung zat pencegah kanker. Karotenoid, pigmen yang memberi warna gelap pada buah dan sayuran hijau misalnya, terbukti bisa membantu mencegah kanker.
Betakaroten yang terdapat dalam sayuran berwarna hijau tua dan jingga membantu mencegah kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker mulut,kanker kerongkongan (esophagus), kanker pangkal tenggorok (larynx),dan kanker payudara.
Sayuran seperti kol, brokoli, kale, kembang kol, dan brussel sprout mengandung flavonoid dan indole yang juga bersifat antikanker. Sedangkan kandungan vitamin C di dalam buah-buahan dan beberapa sayuran juga bisa menurunkan risiko kanker kerongkongan dan kanker perut.
Vitamin C berlaku sebagai antioksidan yang menetralkan bahan kimia penyebab kanker yang terbentuk di dalam tubuh. Mineral selenium yang ditemukan pada kelompok padi-padian juga memiliki efek antioksidan seperti halnya vitamin C dan vitamin E.
Untuk mencegah kanker, tingkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan.
Usahakan mengkonsumsi sayuran dan buah minumal 5 porsi setiap hari.
- Tingkatkan konsumsi makanan berserat
Makanan kaya serat juga membantu mencegah kanker payudara, karena serat bisa mengikat hormon estrogen dan membantu mengeluarkannya dari dalam tubuh. Dengan demikian, estrogen tidak kembali ke aliran darah,sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar estrogen di dalam tubuh. Kadar estrogen yang tinggi di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Serat banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, polong-polongan,kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai, tempe), lentil,dan makanan pokok seprti beras serta gandum yang diproses minimal (whole grain).
Banyaknya konsumsi serat yang dianjurkan adalah antara 20 dan 30 g setiap hari. Serat sebaiknya bersumber dari makanan, bukan dari suplemen.
- Turunkan konsumsi lemak
Demi menurunkan risiko, institut Kanker Nasional AS menyarankan kita untuk membatasi konsumsi lemak hingga 30 persen saja. Tetapi menurut penelitian, untuk mendapatkan efek antikanker, sebaiknya usahakan mengkonsumsi lemak kurang dari 30 persen, untuk amannya kira-kira 10-15 persen saja.
- Hindari alkohol
Meminum minuman berlakohol secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker payudara, kanker mulut, kanker faring (phrynx, saluran antara rongga hidung, rongga mulut, dan kerongkongan), dan kanker kerongkongan (esophagus). Apa lagi jika ditambah dengan kebiasaan merokok, bisa juga meningkatkan risiko kanker perut, kanker hati, dan kanker usus besar (kolon).
- Hindari terlalu sering memasak makanan pada suhu tinggi
Memasak makanan seperti daging atau ikan dengan cara digoreng dengan panas tinggi bisa memunculkan zat-zat yang bersifat karsinogenik (menimbulkan kanker). Daging yang dibakar, dipanggang, diasap, atau diberi bahan pengawet nitrit juga bisa membentuk zat karsinogen. Jadi,lebih aman memasak dalam suhu yang lebih rendah misalnya dikukus, direbus atau dimasak sekejap.
- Batasi camilan lezat tapi tidak sehat
Terkadang kita tergoda mengkonsumsi camilan yang rasanya lezat namun tidak sehat seperti cake, permen, serta aneka dessert yang umumnya terbuat dari lemak jenuh. Jika sulit menghindar, makanlah dalam porsi kecil sambil tingkatkan konsumsi makanan yang sehat.
- Kurangi mengkonsumsi keripik kentang dan kentang goreng
Menurut penelitian, makanan kaya karbohidrat seperti kentang yang digoreng, akan merangsang terbentuknya senyawa pemicu kanker bernama akrilamida. Senyawa karsinoganik pada keripik kentang atau kentang goreng ini jauh lebih banyak dibandingkan akrilamida yang terdapat pada makanan gorengan lain seperti daging, ikan dan roti goreng.
- Kedelai dan olahannya mencegah kanker
Menurut penelitian, kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu, susu kedelai) membantu menurunkan risiko terjadinya kanker payudara dan kanker prostat. Kedelai mengandung fitoestrogen, yaitu genistein dan daidzein, dibantu zat-zat lain yang berfungsi mencegah terjadinya kanker.
Nah, setidaknya kita tahu pola makan seperti apa yang dapat menghindarkan kita dari kanker. Bagi yang memiliki teman atau sanak keluarga yang menderita kanker, jangan berkecil hati. Alam telah memberi kita tanaman herbal yang ampuh dalam melawan kanker. Silahkan berkunjung dan berkonsultasi langsung dengan herbalis kami (free of charge).
Silahkan mencoba !!
Indra Harjanto
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback