Pages

Wednesday, March 25, 2009

Perhatikan Kata-kata yang Anda Ucapkan

Diterjemahkan oleh Arum Widati

(Francis J. Kong)

Orang kadang bisa tidak berperasaan. Tentu saja, mereka bisa saja tidak sengaja seperti itu, atau mereka memang tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, tapi mereka harus tahu bahwa bagi korban2 dari kata2 tidak berperasaan, lukanya terasa dalam dan menyakitkan dan membutuhkan waktu yang lama untuk disembuhkan.

Apabila seseorang secara tidak sengaja melukai jiwamu, adalah sangat sulit untuk mengetahui bagaimana menanggapinya. Teman kerja anda mengkritik bos yang baru, yang kebetulan adalah teman anda. Teman kerja yang tidak berperasaan ini melihatmu dan mengatakan, "Aduh maaf, saya lupa bahwa kalian berdua berteman dekat."

Anda sedang berada di pesta. Pembicaraan bergeser ke masalah makan dan kalori. Sebuah lelucon mengenai orang yang kelebihan berat badan, sedangkan anda sendiri demikian. Anda mendengar lelucon itu. Anda tersenyum sopan sementara hati anda menciut. Anda melihat orang2 di sekitar anda memperhatikan anda sambil menertawai lelucon itu.

Anda diberikan suatu tugas, namun tidak dapat menyelesaikannya dengan baik.
Si bos menghampiri anda dengan tatapan bengis yang belum pernah anda lihat sebelumnya apa yang tadinya dimaksudkan sebagai peringatan atas kemungkinan tindakan lebih lanjut, berkembang menjadi serangan pribadi. Ia mengatakan bahwa anda "mempunyai sejarah dalam membuat keputusan yang buruk.".

Apabila anda dengan berani mengkonfrontir perlakuan mereka dan kata2 mereka yang tidak berperasaan, yang anda dapatkan adalah kata-kata seperti "Aduh,tapi saya tidak bermaksud untuk menyakiti perasaan anda," atau "Saya tidak tahu kalau anda demikian sensitifnya!" atau "Saya lupa anda juga hadir disini!"

Pahamilah bahwa perkataan yang tidak berperasaan ini datang dari : Rasa Tidak Hormat, Pelecehan, Sikap Merendahkan, dan Kekecewaan. Anak-anak Egotisme. Keturunan Kesombongan dan Rasa Bangga. Cermin adalah satu-satunya sumber terang dan penglihatan mereka.
Dan percayalah, mereka ada di mana-mana.

Empat penjahat ini telah bergabung untuk meracuni hubungan-hubungan dan mematahkan hati. Senjata yang mereka gunakan adalah artileri Iblis yang paling jahat : gossip, tuduhan, kebencian dan ketidaksabaran. Jangan tertarik untuk bergabung dalam kawanan ini. Pertimbangkan kata-kata bijak Henry Lesser
"Apabila kau membicarakan orang lain, katakan sesuatu yang baik;
Cobalah untuk mengatakan hal-hal yang baik, tanpa mempedulikan siapapun yang ada di situ,
Apabila kau tidak mempunyai hal yang baik untuk dikatakan, jangan membuat suara apapun.
Pada akhirnya, kata-kata yang tidak dimaksudkan untuk menyakiti akan mengakibatkan pada hilangnya seorang teman yang dekat dan berharga."

Kata-kata dari seorang yang baik membuka harta berharga yang ia miliki.
Seorang yang berhati jahat penuh dengan bisa, dan perkataannya membuktikan hal itu... Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan apa yang akan anda katakan.. mungkin, malah berhati-hatilah dengan hati anda!

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback