Pages

Thursday, October 14, 2010

Cara Tepat Sampaikan Ide Kreatif

Ada banyak ide dan gagasan bersliweran melintas di kepala Anda. Sayang kan jika ide itu tak bisa tersampaikan, padahal mungkin saja ide kreatif itu akan memberi banyak perubahan bagi perusahaan nantinya.

Berikut ini beberapa tips menyampaikan ide briliant menurut Anny Nursani dari Iradat Konsultan:

  • 1. Menjabarkan keuntungan
Sebuah presentasi mengagumkan tidak akan cukup tanpa pemahaman dari audience. Anda harus tahu apa yang harus Anda lakukan dan bagaimana membuat mereka yakin kepada Anda. Dan sebuah keuntungan (ice breaking) tentu saja akan membuat mereka tertarik.

Misal, jika Anda memiliki gagasan menaikkan omzet perusahaan di depan para marketer, Anda bisa mengatakan "Jika sistem ini diterapkan di perusahaan kita, Anda akan mendapatkan keuntungan A, B, dan C"

  • 2. Materi matang
Ketahuilah karakter audience Anda. Ada yang senang mengeritik, cenderung sinis, ada juga yang terkesan santai. Anda juga harus tahu ekspetasi mereka terhadap gagasan yang Anda sampaikan.
Persiapan materi presentasi harus siap jauh-jauh hari sebelumnya. Galilah banyak informasi yang mendukung ide Anda, baik melalui buku atau internet. Siapkan juga kalimat-kalimat pembuka, materi pokok dan penutupnya. Sebelum presentasi dimulai, mintalah feedback dari rekan-rekan Anda. Cari tahu apa yang sebenarnya dinginkan orang-orang dari gagasan Anda. Hal ini akan membuat Anda jauh lebih siap.

  • 3. Awal dan Akhir yang Mengesankan
Dua hal penting dalam menjual gagasan Anda adalah impresi pada 30 detik pertama dan 15 detik terakhir. Mengapa? karena orang akan membuat keputusan melanjutkan mendengarkan atau tiak pada 30 detik pertama.

Anda tak perlu merebut perhatian audience lewat lelucon-lelucon garing. Bolehlah menyelipkan sedikit humor, asal sesuai dengan konteks pembicaraan dan tepat sasaran. Di akhir impresi, audience butuh sesuatu yang berkesan, berika itu. Jika bisa, kaitkan dengan kalimat pembukaan.

Misal, jika Anda membuka pembicaraan dengan sebuah cerita, maka lengkapilah cerita tersebut di sesi penutup. Begitu juga saat Anda membuka dengan penjabaran data-data statistik atau kata-kata bijak, ulangi kata tersebut pada penutup.

  • 4. Singkat dan padat
Saat presentasi di depan para bos hindari kalimat panjang dan bertele-tele, itu terdengar sangat membosankan. Mereka sibuk dan tak punya banyak waktu mempelajari topik yang Anda sampaikan. Hindari juga penggunaan kata-kata sulit. Istilah asing yang kurang familiar belum tentu akan membuat presentasi Anda terlihat hebat, kok. Gunakan saja kalimat sederhana yang mudah dipahami orang lain dan sertakan juga contoh konkrit-nya. (prmpn/maya)

Sumber: SuaraMerdeka

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback