skip to main |
skip to sidebar
Seputar-indonesia -SEBAGIAN orang menganggap dengan "bermain aman"di tempat kerja,maka akan menyelamatkan kariernya.Namun,untuk bisa maju pesat,ia harus berani mengambil risiko.
"Tak ada satu pun hal yang bisa menaikkan posisi Anda dengan begitu cepat kecuali dengan berani mengambil risiko," ujar Sheila Wellington, penulis Be Your Own Mentor, sekaligus profesor di New York University's Stern School of Business. Meski begitu,tetap saja ada hal penting yang harus diperhatikan sebelum seseorang mengambil risiko untuk menaikkan kariernya.
Pertama, ia harus mengenal dirinya sendiri dan perusahaan tempatnya bekerja. "Apa yang kira-kira dilakukan perusahaan jika risiko yang Anda ambil ternyata gagal? Apakah mereka akan menganggap bahwa Anda gagal atau justru menghargai inisiatif Anda? Atau apakah Anda sendiri cukup kuat jika Anda gagal? Hal ini harus Anda ketahui dulu sebelum Anda mengambil risiko,"tegas Wellington. Berikut beberapa risiko yang bisa Anda ambil setelah mempertimbangkan hal-hal di atas.
Mengambil proyek yang sulit
Jika ada sebuah proyek sulit dan semua orang menyerah untuk menjalankannya, tawarkan diri untuk melakukannya.Jika Anda berhasil, Anda akan dipuji habis-habisan.
Menerima pekerjaan kontrak
Menerima pekerjaan dengan posisi karyawan kontrak atau per proyek di perusahaan atau bidang yang didambakan, dibandingkan dengan menjadi karyawan tetap di perusahaan yang kurang disukai memang berisiko.Namun, hal itu bisa jadi mendatangkan bayaran yang jauh lebih tinggi. "Carilah segala informasi selama bekerja di tempat tersebut, terutama info apakah bisa menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut setelah proyek tersebut selesai," saran konsultan karier Michael Beasley.
Mengambil istirahat panjang
Mengambil waktu jeda yang panjang sebelum mencari atau menerima pekerjaan baru bisa berpengaruh pada kondisi keuangan. Namun, juga bisa berarti bahwa seseorang memiliki waktu yang panjang untuk mempertimbangkan karier yang tepat untuknya. Untuk mengurangi risiko ini, ia bisa tetap menjaga networking-nya agar nantinya mudah mencari pekerjaan.
Mengonfrontasikan atasan
Jika mengonfrontasikan atasan tanpa argumen yang jelas tentu akan mematikan karier Anda. Namun, jika Anda melakukannya sambil mengajak atasan berbicara di luar kantor dan mengatakan betapa Anda berani mengambil risiko untuk mengembangkan perusahaan, bisa jadi Anda akan berhasil membujuknya untuk memberikan proyek-proyek besar kepada Anda. Jadi,cobalah untuk mengambil risiko karena diam dan tidak mengambil risiko pun bisa saja membuat karier Anda terancam.
Mengubah karier
Selalu mendebarkan jika harus memulai sebuah karier dari awal. Apalagi jika melakukannya dalam sebuah industri yang berbeda, tentu harus banyak belajar. Sesuatu yang harus dipersiapkan sebelum mengambil risiko yakni punya rencana cadangan jika sesuatu tak berjalan sesuai rencana.(herita/yahoo)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback