Gejala TBC

From: Konsultasi-Kesehata n@yahoogroups. com

1. Batuk berdahak lebih dari 2 atau 3 minggu.
   
2. Demam ringan (sumer-sumer, istilah Jawanya), terutama di sore hari.
   
3. Batuk berdarah.
   
4. Nafsu makan menurun, berat badan turun.
   
5. Sesak nafas.
   

TBC adalah penyakit infeksi pembunuh no.1 di Indonesia dan menjadi penhakit "kebanyakan" negara2 berkembang. Saat ini pemerintah sedang gencar membasmi TBC dengan memberikan pengobatan gratis lewat Puskesmas dan Rumah Sakit. Selain gejala di atas, TBC harus didukung uji diagnosis lain yakni test dahak BTA (3x) plus darah (hasilnya 1 hari).

Rontgen (bisa langsung). Ini yang biasa/standar. Gold Standar-nya ada yang dengan PCRTB, dengan dahak juga (hasilnya 1 minggu). Namun, yang lebih Gold Standar (pasti) lagi dengan uji kultur (dengan dahak juga). Sayangnya, uji kultur butuh waktu 4 bulan untuk mendapat hasilnya. Padahal, selama kurun menunggu kepastian itu tentu penyakit tidak bisa dibiarkan. Jadi, biasanya dokter cukup dengan chek fisik, rontgen, test dahak BTA dan darah.

TBC menular melalui cipratan dahak (doplet) yang keluar saat penderita batuk atau bersin. Jadi, bersentuhan dengan penderita TBC bukan masalah. Termasuk,alat-alat makan yang digunakan pun bisa digunakan setelah dicuci. Yang penting, saat batuk/bersin menutup mulut/hidung. Penderita yang diduga TBC (berdasar rontgen dan chek fisik), namun hasil test dahak negatif semua,kecil sekali kemungkinannya menularkan penyakit tersebut.

Pengobatan TBC dengan OAT (paket, terdiri dari beberapa macam obat). Jangkanya 6 sd 12 bulan. Sayangnya, obat ini berpotensi merusak hati karena memang diproses di sana. Penderita TBC yang minum OAT sebaiknya minum temulawak untuk mengurangi side effectnya. Terlebih, obat ini diminum dalam jangka waktu yang lama. Jangan sampai, lepas dari TBC malah hepatitis :). Ingat, organ yang lemah mudah terjangkit bakteri (terinfeksi) .