Pages

Tuesday, January 12, 2010

Keguguran karena Tokso?

Keguguran adalah terjadinya pengeluaran calon janin pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Blighted ovum merupakan tidak berkembangnya janin pada suatu kehamilan. Biasanya, penyebab kasus ini adalah masalah genetik, yang dibawa oleh sel telur atau sperma.


Terjadinya keguguran berturut turut mungkin kebetulan, namun wajar untuk memikirkan adanya sebab dasar yang mengakibatkan peristiwa berulang. Penyebab keguguran ada yang diketahui dan ada yang tidak diketahui (40%). Penyebab yang diketahui dibagi dalam 3 golongan, yaitu :


  1. Kelainan calon janin, kelainan gen (pembawa sifat) dari suami dan/ atau istri dapat menyebabkan kelainan pada calon janin.
  2. Gangguan fungsi dan pertumbuhan lapisan dalam rahim ( endometrium), menyebabkan gangguan penempelan calon janin di dalam rahim atau gangguan dalam pertumbuhan calon janin.Faktor faktor yang menyebabkan gangguan di atas antara lain kelainan hormonal gangguan nutrisi (penyakit yang mengganggu persediaan zat makanan untuk janin, misalnya anemia berat), penyakit infeksi, kelainan faktor imun, faktor psikologi.
  3. Kelainan bentuk rahim, ini merupakan kelainan bawaan dari wanita tersebut.

Setiap proses keguguran selalu di awali dengan keluarnya flek atau bercak merah dari vagina. Bila kehamilan tadi masih baik, dengan janin yang berkembang baik, maka pemberian obat-obatan seperti yang Anda terima bisa mempertahankan kehamilan. Tapi bila kehamilan Anda memang sudah bermasalah, maka pemberian obat apapun tak akan mencegah terjadinya keguguran.


Saya akan membahas mengenai virus kucing yang sangat Anda khawatirkan. Sebenarnya bukan virus, tapi sejenis kuman yang disebut parasit. Parasit ini bisa didapat sekalipun Anda tak memelihara kucing. Proses pematangan daging yang tidak atau kurang matang bila di dalamnya mengandung parasit ini, lalu daging ini Anda konsumsi, maka bisa mengakibatkan parasit ini masuk ke dalam tubuh Anda.


Parasit toksoplasma ini adalah parasit yang terletak di dalam sel sehingga memerlukan daya tahan tubuh tingkat sel yang baik, sedangkan daya tahan tubuh kita ada bermacam-macam sistem. Untuk menentukan apakah Anda mengidap parasit ini, dapat dilakukan pemeriksaan darah terhadap jumlah antibodi toksoplasma, yang mungkin ada di dalam diri Anda.


Bila antibodi ini positif, biasanya dilihat apakah terjadi pembentukan secara akut (baru terinfeksi) atau kronis (sudah lama terinfeksi). Lalu, akan ditatalaksana dengan beberapa cara. Untuk hal ini Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan Anda. Intinya, Anda harus meningkatkan daya tahan tingkat seluler untuk dapat membatasi pertumbuhan dari parasit ini.


Secara awam, dengan makan makanan bergizi, selalu makan makanan yang matang, hindari segala bentuk zat kimia, misalnya pengawet makanan, hindari penyakit dari lingkungan yang sakit (mengurangi kontak dengan orang sakit), istirahat yang cukup adalah cara untuk dapat meningkatkan benteng pertahanan tubuh kita, selain bisa juga diberikan obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh oleh dokter.


Infeksi ini dapat menyebabkan berbagai masalah terhadap kehamilan, dari yang ringan sampai berat, misalnya keterlambatan mempunyai anak (infertilitas), keguguran berulang, cacat bawaan (kelainan congenital), kematian janin dalam kandungan, dan lainnya. Adanya parasit ini di dalam tubuh Anda tak selalu mengakibatkan kelainan apa-apa terhadap janin Anda. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi, pada kehamilan dapat dideteksi dengan pemeriksaan ultra sonografi (USG) secara serial.


Masalah ketidaksesuaian golongan darah antara ibu dan ayah memang bisa menimbulkan masalah terhadap janin. Ketidaksesuaian ini bisa timbul dari golongan darah, atau juga bisa timbul dari rhesus. Biasanya, akan terjadi pemecahan sel darah merah yang lebih cepat sehingga bayi akan tampak kuning.


Dan bila dilakukan pemeriksaan darah, akan tampak bilirubin bayi (yang semula merupakan bagian dari sel darah merah) akan miningkat. Dikatakan tinggi jika nilainya diatas 10 gr/ dl. Dan akan dilakukan penyinaran terhadap bayi. Sedangkan bila peningkatan bilirubin ini terus meningkat hingga di atas 20 gr/dl, maka akan dilakukan transfusi tukar (exchange transfusion) terhadap bayi.


Sayangnya hasil laboratorium yang Anda kirimkan kurang lengkap, sehingga saya tak dapat melakukan analisa masalah yang mungkin timbul pada kehamilan Anda. ACA adalah singkatan dari Anti cardiolipin antibody, yaitu suatu reaksi tubuh yang menimbulkan reaksi pembentukan antibodi pada tubuh kita terhadap cardiolipin, yang merupakan bagian dari sel.


Pada wanita hamil dengan nilai ACA tinggi, akan terjadi pembentukan pembekuan darah dan akan terjadi kerusakan dari plasenta. Hal ini akan menyebabkan terjadinya keguguran, bahkan bisa berulang. Saya anjurkan Anda untuk mengikuti saran dokter, memeriksakan darah ke laboratorium, untuk pemantauan sebelum Anda hamil lagi.

Asuhan: dr. Arju Anita, Sp.OG –tabloid nova

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback