Sedang apa Tono sejak tadi menatap komputer, bukankah pekerjaan untuk hari itu telah selesai. Begitulah dalam hati rekan Tono, yang kebetulan seorang wanita. Karena penasaran, rekan Tono tersebut pura-pura melintas dekat meja kerja Tono. Ah, lagi-lagi melihat situs porno, kata dalam hati rekan Tono itu. Memang pria merupakan pengunjung terbesar situs porno di internet.
Berdasarkan sebuah penelitian 70% pengunjung situs porno adalah pria. Studi ini dirilis NetValue, sebuah perusahaan peneliti internet internasional. Menurut studi ini, situs porno ialah situs yang mengandung gambar, tulisan atau kandungan lain yang berbau cabul, tidak senonoh, berisi seks blak-blakan, bermuatan kekerasan dan menjijikkan.
Perusahaan ini melakukan penelitian terhadap sekelompok penjelajah internet di Hongkong atas persetujuan mereka. Meskipun penelitian NetValue ini dilakukan bulan Oktober-Desember 2000 lalu, namun hasil yang ditampilkan dipandang sebagai kecenderungan umum yang terjadi hingga sekarang.
Dari sekitar 1,06 juta pengguna aktif internet di Hongkong, sebanyak 40% mengunjungi situs-situs porno (434.100 Oktober, 451.150 November, 420.000 Desember). Sebagai perbandingan, studi lain memperlihatkan angka ini berkisar antara 1-1,3 juta tiap bulan di Spanyol dan 3,5-3,6 juta di Inggris.
Menurut studi tersebut,sebanyak 70% pengunjung situs porno di Hongkong terdiri dari pria. Sisanya 30% diisi wanita. Pria menghabiskan waktu rata-rata 78,3 menit untuk membuka situs porno, sedangkan wanita menghabiskan 49,6 menit. Berdasarkan umur,pengunjung situs porno yang paling banyak (43%) berusia antara 15-24 tahun.
Yang paling sedikit (2%) ialah orang yang berusia antara 50-64 tahun. Anehnya, menurut studi tersebut, kelompok usia terakhir ini malah menghabiskan waktu yang paling lama membuka-buka situs ini, dengan rata-rata 103,8 menit. Dari segi penghasilan, menurut NetValue, makin tinggi pendapatan, makin kurang minat orang membuka situs porno.
Malahan, orang yang sama sekali tidak mempunyai penghasilan ternyata paling berminat menjelajahinya. Sebanyak 21% kelompok tak berpenghasilan ini menjelajah situs porno. Hanya 1% orang yang berpenghasilan tahunan sebesar HK$65.000 (sekitar Rp70 juta ) ke atas mengunjungi situs-situs porno tersebut.
Sedangkan dari sudut pekerjaan, mahasiswa menduduki persentase yang paling tinggi, yaitu 37%. Urutan kedua diduduki oleh orang karyawan non-manajer,yaitu 21%. Sedangkan manajer dan kaum profesional (seperti pengacara,dokter, dan arsitek) masing-masing hanya berjumlah 10%.
-------------------------------------------------------------------
indo community
Fatin Shidqia Lubis - Aku Memilih Setia
11 years ago
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback