Bagaimana jika orang tanpa ijin membuka isi SMS Anda? Apakah ponsel sedemikian private-nya sampai pasangan anda tidak berhal membukanya?
Tujuan inbox dan outbox SMS-mu, aku akan tahu siapa dirimu," mungkin ini adalah pepatah baru di era digital. Dengan mengamati keluar masuk SMS seseorang, kita dapat mengetahui apa saja aktifitasnya, bagaimana perasaan hatinya, bagaimana perasaan hatinya, bagaimana hubungan keluarganya, bahkan sampai berapa teman selingkuhnya. SMS memang menjadi sarana komunikasi yang sangat andal. Murah, meriah, terdokumentasi.
Makanya, tidak sedikit orang yang merasa ponsel adalah benda private, tidak sembarang orang di ijinkan melongok isi perut ponsel kita. Tapi apabila sedang duduk berdua dengan pacar atau pasangan, kemudian ada SMS mampir ke ponsel pasangan, sebagian orang merasa perlu untuk mengetahui isinya. Setidaknya dari siapa SMS tersebut dikirim.
"Ponsel memang private thing, tetapi dengan pasangan dia bisa menjadi private thing bersama," ujar psikolog Tika Bisono. Lantas bagaimana kalau pasangan kita tidak memberitahukan isi SMS, padahal itu diterima ketika sedang bersamaan dengan kita? "Sebetulnya sih ngga masalah. Tapi, penasaran juga. Makin diumpetin, kan bikin orang makin curiga, "ujar Nanda, 20 tahun yang bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan swasta.
Sekali waktu Nanda pernah mencoba melongok isi SMS ponsel kekasihnya sekadar ingin tahu. "Tapi ngga enak rasanya. Makanya ngga pernah lakuin lagi," ujar Nanda. Dia juga mengaku kesal kalau ada orang yang sembarangan membuka isi ponselnya. "Tapi kalan yang membuka pacar, ngga apa-apa. Kalau dilarang, malah jadi masalah dan saling curiga," ujar Nanda lagi.
Itu pendapat Nanda. Ada juga orang yang beranggapan SMS layanya sebuah surat. Kalau memang ditujukan kepada seseorang yang berhak membukanya adalah orang tersebut. "Sebuah surat, sifatnya selalu private. Jadi hak orang itulah, mau dikasih tau ke orang lain atau ngga,"timpal Muhamad Rizki, 28 tahun, karyawan sebuah bank swasta.
Makanya Rizki merasa tidak perlu memberi tahu pacarnya kalau ada SMS masuk, ketika dia sedang berduaan. "Kalau pacaran kita menghormati pribadi masing-masing,"ujarnya. Tika Bisono sendiri menilai, paling hanya satu-dua orang saja yang benar-benar menilai ponsel private think.
Barangkali letak persoalannya bukan pada rahasia SMS itu. Setiap kelompok pasti memiliki model komunikasi sendiri, juga gaya candanya. Bukan tidak mungkin gaya canda itu juga masuk ke SMS. Nah, kalau ada SMS yang isinya bercanda, tapi agak ngaco, lalu dibaca pasangan kita, bukakah akan timbul salah pengertian.
"Kalau dia membuka SMS yang bercanda seperti itu, kan bisa jadi masalah,"ujar Lani, 28 tahun, Account Excecutive sebuah perusahaan periklanan. Bagi Lani, dengan membuka SMS ponsel, tanpa sepengetahuan dirinya, bisa jadi menandakan tidak ada rasa saling percaya.
Selain soal SMS sebagai pesan privat, seringkali etika SMS juga menjadi bagian penting untuk diperhatikan. Ada kalanya kita bingung dapat SMS dari bos yang isinya pakai huruf kapital semua. "Mungkin saja ini merupakan ekspresi dari bahasa tulisan. Apalagi kalau tanda serunya banyak, berarti dia sedang marah,"ujar Nova, 23 tahun. Tapi ada juga orang yang tidak tahu, jika huruf kapital itu bisa diartikan perasaan kurang senang. Memang sih, persoalan ini tergantung dari penafsiran saja.
Membaca dan menulis SMS juga perlu diperhatikan situasinya. Seringkali kita sedang asyik ngobrol, eh lawan bicara kita perhatiannya terbelah sambil menulis dan membaca SMS di ponselnya. Menurut Eva, 25 tahun, karyawan swasta, bila yang dihadapi dalam pembicaraan adalah bos atau orang yang lebih tua, sebaiknya tidak sambil dengan mengirim atau membaca SMS.
Kesannya kurang sopan,"katanya. Bahkan menurut Widi, 27 tahun karyawan bank, dia pernah merasa disepelekan sang kekasih ketika sedang serius ngobrol, eh, pasangannya nyambi dengan membaca dan menulis SMS kepada teman kantornya.
"Gue menilai dia tidak menghormati. Penilaian gue jadi negatif," akunya. Jika saja dia permisi sebentar untuk membaca SMS atau membalasnya, sambil menerangkan siapa yang mengirim SMS tersebut, akan lain ceritanya. Artinya, persoalan sepele seperti itu memang menjadi masalah jika tidak benar-benar diperhatikan.
Tapi SMS juga dapat menjadi ajang penyambung kekesalan. Lihat saja yang dilakukan Dona, 21 tahun, mahasiswi. Ketika dia berantem dengan pacarnya, Dona kerap membuka SMS yang tersimpan dalam memori ponselnya.
Banyak kata-kata manis yang dikirim pacar kepadanya. "Biasanya gue langsung luluh,"kisah Dona. Setidaknya SMS itu dapat mengobati kekesalannya. "Kalau membaca SMS cintanya yang kemarin, kok marah gue jadi hilang,"ujarnya lagi.
Memang, sebagian besar perempuan lajang yang dimintai pendapatnya menyimpan SMS mesra dari sang kekasih dalam memori ponselnya. Jenis SMS lain yang sering disimpan adalah undangan, SMS humor, atau gambar-gambar lucu. "Karena bisa kita kirimkan lagi ke teman lain-nya,"ujar Dona.
Dengan SMS, pacaran memang bisa jadi lebih semarah. Ungkapan romantis dapat dikirim 3 kali sehari, seperti minum obat. Bagaimana pendapat Anda, jika suatu hari sanga pacar terkasih mengirimi sebuah SMS kepada Anda. "Aku terus terbayang wajahmu. Di jendela, ada wajahmu. Di buku, ada wajahmu. Di komputer, ada wajahmu. Suatu hari aku jongkok, lalu kudengat plung! Aku tengok ke bawah ke bawah, sayangku,..eh wajahmu juga!"
Sumber: T&T
Fatin Shidqia Lubis - Aku Memilih Setia
11 years ago
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback