Alkisah ada seorang pedagang buah semangka asal medan seorang ibu menawar sebuah semangka
- berapa harganya semangka ini bang?? tanya si ibu
- Rp. 2.000 sekilo bu..kata pedagang
- merah ngak, bang ?? kata si ibu
- merah lah, mana pernah saya menjual yang ngak merah, bu ?
- tiba - tiba tanpa sengaja buah semangkanya jatuh dan terbelah. begitu jatuh, semangka itu terbelah dan kelihatan putih ( pucat ) isinya...lalu si ibu ini tanya?
- loh..katanya isinya merah koq ini putih..kata ibu dengan nada protes..
- si tukangnya lalu dengan nada membela diri.
ah...ibu macam mana pula...orang saja kalo jatuh pucat apa lagi semangka bu!!
Eplek...eplek
Di suatu stasiun ada kereta yang akan berangkat ke suatu tempat. Pada saat kereta itu berjalan ,si masinis (supir kereta) mendengar suara "ple... eplek...eplek". Si masinis yang mendengar suara itu jadi risih, dia langsung melambatkan kecepatan keretanya.Eh.. nggak tau nya suara itu masih terdengar. Si masinis yang denger suara itu langsung menambah kecepatan kereta itu. Eh...suara itu masih juga terdengar. Setiap si masinis menambah kecepatan suara itu akan menjadi cepat, tapi kalau kereta itu berjalan dengan lambat suara itu juga akan terdengar lambat. Kereta yang tadinya penuh jadi kosong, karena orang-orangnya udah pada turun.
Di kereta itu cuma tinggal ada nenek tua yang sedang tidur. Tapi anehnya koq masih terdengar juga suara itu. Nggak tau nya suara itu berasal dari kulit pipi nenek itu.
Kulit pipi orang yang udah tua biasanya kan keriput.
Kulit nenek itu juga begitu, nenek itu kan tdur di dekat jendela yang terbuka. Maka dari itu karena kulit pipi nenek yang terkena angin itu jadi ada sauranya "eplek...eplek...eplek"
Sumber : milis
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback