Tetapi karena bayi belum bisa bicara, maka tidak bisa dipastikan sebab bayi menangis. Jadi bila tidak bisa menemukan sebab yang jelas seperti rasa lapar, popok basah atau demam, maka bayi yang menangis terus menerus dianggap sedang mengalami kolik.
Gejala- Gejala :
- Menangis tak henti terutama dimalam hari, setelah minum atau pada waktu bangun. ( Bayi biasanya sehat ) selain waktu tertentu tsb.
- Sulit untuk menenangkan bayi pada waktu serangan.
- Tubuh bayi menjadi kemerah ? merah dan kaki diangkat - angkat.
- Perut mungkin kembung.
- Belum pasti, diduga mungkin disebabkan oleh kejang otot di dinding usus dan gangguan pencernaan.
- Periksa apakah bayi lapar, basah, kedinginan atau demam.
- Rawat bayi sebaik - baiknya.
- Usahakan supaya bayi bersendawa untuk mengeluarkan angin.
- Apabila usaha diatas tidak berhasil, tenangkan bayi dengan cara – cara yang biasanya berhasil seperti dipeluk erat - erat, diayun - ayunkan,dimandikan, diberi dot, dinyanyikan atau putarkan kaset bunyi rahim.
- Periksa dokter bila serangan kolik sering terulang baik siang siang ataupun serangan di malam hari karena sangat mengganggu bayi
- Menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit.
Pencegahan :
Tidak ada cara yang manjur untuk mencegah kolik bayi, tetapi orang tua bisa mengusahakan untuk menghilangkan penyebab - penyebab yang mungkin terjadi.
- Periksa lubang botol bayi, harus sesuai besarnya untuk mencegah bayi menelan terlalu banyak udara. Sewaktu minum.
- Usahakan supaya bayi bersendawa setiap habis minum.
- Beri minum / makan bayi sesuai waktunya, agar bayi tidak sampai terlalu lapar atau harus menunggu terlalu lama untuk minum.
- Orang tua harus sabar dan relaks, karena bayi cukup sensitif terhadap ketegangan yang terjadi pada orang tuanya dan sebagai reaksi, maka bayi menangis berlebihan tanpa sebab yang jelas.
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback