Mengendalikan waktu anda

1. Ingatlah siapa yang pegang kendali. Waktu adalah sesuatu yang anda atur,bukan sesuatu yang mengatur anda. Belajarlah untuk merenungkan setiap komitmen waktu secara menyeluruh. Berilah diri anda waktu untuk berpikir dengan menanyakan, "Bisakah saya beritahu kamu esok?"
   
2. Putuskanlah apa yang benar2 mendesak. Ketimbang berpikir "Aku harus menyelesaikannya sekarang juga!" cobalah menundanya. Kejutan! Kebanyakan kebutuhan "mendesak" ternyata tidak benar2 mendesak.
   
3. Susunlah jadwal secara terbalik. Cantumkan dulu prioritas2 yang sesungguhnya - piknik keluarga atau malam kencan. Baru cantumkan yang lainnya di kalender.
   
4. Hapuskanlah sesuatu dari jadwal anda. Mungkin anda akan mengecewakan seseorang, namun lihatlah siapa yang diuntungkan karenanya. Mengurangi dua hari waktu memantau makan siang di sekolah anak anda memberi anda waktu untuk kencan makan siang dengan pasangan anda.
   
5. Cobalah tidak melakukan apa2 semalam. Berpikirlah. Berdoalah. Rilekslah di kursi taman.
   
6. Cobalah gunakan perspektif pasangan anda. Mintalah komentar pasangan anda tentang bagaimana anda menggunakan waktu anda dan apa yang kelihatannya menyita waktu anda.
   
7. Jujurlah tentang keterbatasan2 anda. Apakah anda cenderung mengatakan "ya" terhadap suatu proyek dengan harapan suatu akhir pekan tiba2 saja memberikan sepuluh jam ekstra yang anda
   butuhkan untuk menyelesaikannya? Waktu itu tidak mungkin anda produksi.
   
8. Buatlah daftar komitmen2 anda. Tempelkan daftar tersebut di samping telepon atau kalender anda. Alat pengingat ini akan membuat anda berpikir dua kali sebelum menangani proyek lainnya.
   
   
   

(Louise A. Ferrebee)
______________________________________________________________
Ideas are like rabbits.
You get a couple and learn how to handle them,
and pretty soon you have a dozen.