Aneh bin nyata, banyak sekali orang yang mencari ketenangan hidup, padahal untuk mendapatkan ini; kita tidak membutuhkan agama, pendidikan, pengetahuan, pengalaman, kepinteran, pencerahan maupun harta, tetapi kenyataannya sulit sekali untuk bisa mendapatkan "waktu maupun tempat"; dimana kita bisa merasakan saat- saat tenang maupun hening.
Bukan Air maupun Bahan Pangan saja yang akan menjadi barang langka di kolong langit ini, tetapi "Keheningan" pun sudah sukar sekali bisa didapatkan. Lihat saja disekitar Anda, entah itu dirumah, di kantor maupun di jalan; adakah tempat hening ?
Kita baru akan bisa mendapatkan ketenangan sejenak, pada saat kita tidur, tetapi selain daripada itu; dari pagi s/d malam, tidak pernah bisa merasakan ataupun menemukan tempat yang tenang. Di kantor kita dikejar target maupun kesibukan kantor, berangkat dan pulang kantor selalu macet di jalan.
Tiba dirumah langsung pasang TV. Sedangkan pada saat weekend sekalipun; kita tetap saja mencari tempat yang penuh dengan hingar-bingar, entah itu ke Mall ataupun jalan-jalan ketempat wisata.
Bahkan pada saat tidur sekalipun, HP tidak pernah mau di Off, seakan-akan kita ini membutuhkan bunyi dering HP. Pada jaman sekarang ini "Diam, Tenang dan Hening" itu sudah merupakan satu komoditi yang mahal dan langka. Maka tidaklah heran apabila ada lagu "Silence is Golden".
Tanyalah sama diri sendiri, kapan terakhir kalinya Anda bisa mendengar suara burung berkicau ataupun bunyi ayam berkokok di alam terbuka ? Pernahkan kita bisa dan juga mampu untuk meluangkan waktu sejenak saja; misalnya untuk menikmati keindahan alam, ataupun keheningan pada saat mata hari terbit atau terbenam
Kapan kita bisa menikmati jernihnya air sungai atau mendengar bunyi gemericik air mengalir, ataupun mendengar desiran angin sambil melihat daun- daunan maupun bunga-bunga yang bergoyang ditiup angin ?
Boro-boro menikmati hal-hal tersebut diatas, duduk tenang dengan relaks 10 menit saja sudah tidak bisa lagi. Maka dari itu tidaklah heran agar bisa hening satu menit saja; harus ada perintahnya dahulu misalnya pada saat kita diwajibkan untuk mengheningkan cipta sejenak.
Diam dalam bahasa Inggris = Silence dan dalam bahasa Jerman = Stille yang diserap dari kata Stillen = menyusu, masalahnya bayi akan menjadi tenang pada saat ia menyusu.
Definisi "Diam" adalah pada saat tidak bergerak dan dalam keadaan hening; tidak ada suara atau 0 desibel (tingkat kebisingan). Sedangkan dalam istilah musik disebut Tacet yang diserap dari bahasa Latin = saat diam; pada saat dimana sang pemain musik harus diam.
John Cage seorang komponis avant-garde dari Amerika telah menciptakan satu karya musik yang diberikan judul 4"33". Karya musik ini pertama kali dimainkan di Woodstock – New York.
Dimana sang pemain piano membuka tutupan instrumennya kemudian ia diam selama 4 menit dan 33 detik, setelah itu di tutup kembali, tanpa memainkan satu nada apapun juga alias hening total selama 4 menit dan 33 detik. Jadi ia benar-benar memainkan lagu bisu/hening oleh sebab itulah lagu ini diberi judul 4"33"
Sedangkan lagu keheningan lainnya yang telah menjadi top hit sedunia adalah lagu Silent Night atau Malam Kudus.
Diam kadang-kadang bisa dirasakan juga sebagai satu siksaan atau hukuman misalnya pada saat kita didiamkan alias tidak diajak ngomong lagi oleh orang yang kita kasihi ataupun sahabat kita. Pengucilan atau siksaan seperti ini lazim juga disebut sebagai cara penyiksaan halus/bersih/putih (torture propre).
Banyak sekali para tokoh spiritual menemukan pencerahan ketika mereka berada di dalam keheningan misalnya Sang Buddha Gautama ketika duduk di bawah pohon Bodi, Yesus ketika puasa di padang gurun, Muhammad S.A.W ketika di gua Hira.
Hening bisa juga diartikan untuk melupakan sang ego atau sang aku kita sejenak oleh sebab itulah juga meditasi bisa digambarkan secara sederhana; meditasi itu adalah hening dan hening itu meditasi.
Melalui keheningan otak maupun pikiran kita bisa istirahat dan dapat memulihkan kembali kondisi badan maupun kesehatan kita lihat saja pada saat kita tidur nyenyak.
Tidak bisa dipungkiri orang yang hidup dalam keheningan adalah manusia tuna rungu (tuli) dimana mereka hanya bisa berkomunikasi dengan gerakan tangan.
Mang Ucup
Fatin Shidqia Lubis - Aku Memilih Setia
12 years ago
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback