Memahami isi kepala pria memang bukan hal mudah. Bahkan seringkali wanita geleng kepala atas sikap, pemikiran dan perilaku mereka. Cosmo mengajak beberapa pria untuk berani terang-terangan bicara tentang segala sisi kehidupan mereka yang selama ini mungkin jadi tanda tanya besar buat wanita. Ayo kenali lebih baik si mahkluk Mars ini!
SEX AND RELATIONSHIP
1. Seperti apa kriteria wanita ideal menurut pria?
- Riza: Inginnya yang ideal, tapi sampai sekarang belum ketemu. Cantik, pintar dan bisa ngurus suami. Biasanya sih yang cantik dan pintar maunya berkarier. Kriteria fisik mungkin paling bisa dihilangkan. Karena sekarang maunya cari teman hidup, jadi faktor lain lebih berperan. Yang penting juga, bisa jadi teman, mau mengurus rumah tangga, dan juga, bisa cari uang! Tapi terus terang susah ya cari yang begini!
- Mario: Saya menikah karena spiritual factor. Tapi saya melihat yang penting wanita yang bisa diajak kornunikasi. Orangnya care, untuk jadi ibu harus OK,agar anak tak terlantar nantinya. Saya suka wanita pintar, agar komumikasi makn klop.
- Ruby: Wanita ideal itu harus bisa komunikasi, pengertian, berwawasan luas, bias menempatkan diri dan atraktif.
- Rifo: Kecenderungan orang mencintai berkaitan dengan karakter. Penampilan juga penting, punya visi dan misi. Semuanya butuh proses. Dalarn proses itu, bias tahu apakah wanita ini cocok atau tidak.
- Rifo: Saya nggak pernah kepikiran hal ini. Karena terlalu banyak kerja, jadi nggak sempat punya waktu lagi untuk memikirkan hal ini.
- Mario: SebetuInya, hal ini lebih ke hormon. jika hormon bagus, kuantitas nomor dua. Apakah seks bertambah baik sejalan dengan umur? Tambah baik selama ada komumikasi yang baik. Pengalaman juga berperan. Sama-sarna belajar. Biasanya saya selalu bicarakan dengan pasangan, apa yang dia mau dan apa yang saya mau.
- Dede: Kalau pacaran di awal usia 20-an, dianggap sebagai petualangan. Jadi senang dianggap sebagai prioritas. Sedang yang lain-lain dianggap nomor kesekian. Mungkin jika sudah punya hubungan lebih serius, baru mungkin memikirkan segi kualitas. Menurut saya, ini masalah kedewasaan.
- Dede: Kesetiaan harus dilakukan oleh kedua pihak. Lingkungan. juga sangat berpengaruh (teman main, teman kela, dll). Kesetiaan pria jadi goyah kalau pasangan tidak ada. Dan menurut saya seks penting untuk menjaga kesetiaan.
- Mario: Seks dalam perkawinan itu beda dengan waktu single. Saat Anda sudah married, sudah jadi prioritas. Ada pengaruhnya, tapi tidak signiflikan. Setia itu tergantung dari keputusan apakah mau setia atau tidak. jadi lebih pada komitmen.
- Rifo: Sebetulnya, apa sih batasan setia itu? Di dunia, tak ada yang absolut. Kemungkinan pria tak setia itu selalu ada. Selain itu, hubungan dengan pasangan itu tak hanya fisik, tapi juga batin. Menurut saya, sex juga bisa berhubungan dengan batin, juga ajang rekreasi dan komunikasi. Pria itu makin tak dipercaya,makin jauh. Kalau dipercaya, makin dekat.
- Ruby : Bisa, tapi tidak 100%, paling hanya 80 %. Sisanya faktor eksternal, tergantung pribadi masing-masing. Selingkuh itu asyik dan challenging. Yang menarik adalah saat approaching. Tapi setelah itu ya sudah. Biasa saja.
- Riza: What you don't know won't hurt you. Tapi tetap selingkuh itu tidak fair karena melanggar komitmen.
- Marcel: Kalau tidak setia, biasanya akan jadi beban sendiri. Tapi entah kenapa, kejujuran justru sering membuat pasangan tak relieved. Pria setia? Tergantung. Ada yang marnpu dan ada yang tidak.
- Riza: Ada rasa ketergantungan dengan si wanita
- Mario: Karena saya sudah berkeluarga, maka keluarga --terutama anak-anak yang membuat saya setia pada istri.
- Rifo: Romantisme itu selalu terbayang versi movie : ada candle light dinner. Tapi ini tentu saja tak biasa terjadi di sini. SebetuInya, ngobrol atau telepon teleponan pun bisa jadi romantis lho! Sharing dan saling mendengar membuat pasangan senang. romantis itu berkaitan dengan style kepribadian orang. Kalau pacar saya sih lebih suka disayang~sayang saja.
- Ruby : . Saya tak pernah dibuat-buat. Saya ini seperti apa adanya. Tapi terus terang memang cowok Barat selalu punya banyak ide untuk melakukan hal-hal romantis sementara di sini jarang. Saya sendiri belum pernah sukses untuk melakukan hal-hal yang romantis. Mungkin memang ada hal-hal kecil yang dirasa pasangan romantis, tapi buat saya tidak.
- Riza: Romantis adalah memberikan sesuatu saat pasangan tak menyangka (bukan hanya barang, tapi juga perhatian). Misalnya merekamkan lagu kesukaannya atau menyempatkan jemput dia meski sedang sibuk, buat saya itu romantis banget. Memberikan sesuatu. pada saat si dia tak menyangka.
- Marcel: Romantis bukan yang ada di film atau sesuatu yang baku. Menurut saya romantis adalah 'Kamu tidak buat untuk orang lain, tapi kamu buat untuk aku. Atau aku nggak buat untuk orang lain tapi aku buat untuk kamu.'
- Marcel : Tak masalah buat saya. Yang penting dia harus tahu posisinya dalam kehidupan berpasangan. Kita tak melihat dari who's the bread winner Saya lihat banyak juga pasangan dengan istri yang punya gaji lebih banyak, tapi masih mau stay di rumah. jadi harus tahu posisinya.
- Mario: Tak apa-apa. Mau banyak sekali, malah lebih bagus (ketawa). Yang penting, asal tahu status dia sebagai wanita. Yang penting jangan terlalu ambisius.
- Riza : Nggak apa-apa, asal saat kembali ke rumah tahu apa yang harus dilakukan.
- Ruby : Nggak ada masalah. Saya justru support. Tapi sebaiknya jangan kelewat banyak beda, kalau bisa lebih baik punya penghasilan yang setidaknya equal.
- Rifo : Harus mendukung pacar punya gaji lebih banyak. Wanita juga punya hak untuk maju, dan wajib untuk maju.
- Marcel: Biar bagaimana, pria tetap jadi kepala di rumah
- Rifo: Fungsi menciptakan bentuk, jadi jangan diputar balik.
- Ruby: Somehow istri akan kembali kepada suami. Laki-laki harus jadi kepala rumah tangga.
- Riza: Pria harus bisa menjadi pemimpin rumah tangga.
- Mario: Hormonnya saja berbeda, kalau ada pria yang bisa begitu mungkin karena banyak memiliki estrogen.
- Marcel: jealousy.
- Mario: Memutuskan sesuatu dengan perasaan.
- Riza: Kalau terlalu dekat dengan sahabat wanita.
- Ruby : Wanita selalu dipengaruhi oleh emosi. Karena wanita terlalu perasa, hal kecil jadi dipermasalahkan
- Rifo: Miss-communication. Susahnya, pasangan saya terlalu toleran, jadinya malah kebingungan sendiri.
- Mario : Sah saja. Untuk memperkaya hubungan berdua. Bisa memberi ide.
- Ruby : Tidak setuju. Karena takut bisa selip. Kalau sampai lewat bisa berbahaya untuk hubungan berdua.
- Rifo : Teman sih OK, tapi harus ada batasan. Posisinya di mana? Saya takut teladi masalah. Acara curhat-curhat ini jadi awal selingkuh.
- Mario: Untuk bergaul sih OK, tapi tidak untuk sharing.
- Ruby : Lucu, weird. Soalnya hubungannya pasti akan pincang.
- Riza: Istri lebih tua OK saja. Beda usia bisa saling melengkapi.
- Rifo: Kalau sudah jodoh, mau apa lagi? Secara teori, memang tak lazim. Pada kenyataannya, memang pasti banyak kendala setelah itu. Entah kenapa, saya punya kecenderungan punya pacar yang makin lama makin muda.
- Ruby : Biasanya saya cari wanita 2-3 tahun lebih muda soalnya komunikasi jadi lebih mudah.
- Mario: Younger women cenderung independent dan manja.
- Marcel: Saya tak pernah mernpermasalahkan umur.
- Riza : Wanita. Pria lebih banyak menutupi diri atau tidak jujur
- Mario : Cowok sering menutupi, daripada nyakitin.
- Rifo: Saya tak pernah kepikiran untuk bohong. Yang penting, asal jangan sampai kepercayaan jadi hilang. Lupa bukan berarti tidak jujur kan?
- Ruby : Wanita lebih jujur daripada pria
- Marcel: Daripada memicu pertengkaran biasanya pria lebih banyak menutupi. Tapi dari pengalaman pribadi, saya justru lebih banyak dibohongi wanita!
1. Wajarkah pria menangis?
- Riza: Menangis bukan hal yang tabu. Saya biasanya menangis saat berpisah dengan orang-orang yang sangat disayangi.
- Ruby : Sedih boleh saja, tapi life must go on. Malu? Nggak juga.
- Marcel: Waktu Argentina nggak masuk final World Cup ... hahaha. Kalau pria nggak menangis, berarti tak punya perasaan. Saya menangis saat harus memilih antara dua orang yang sangat dekat.
- Rifo: Punya air mata masa harus dibentengi. Saya sering merasa sedih kalau sedang introspeksi diri.
- Mario: Kalau sedang sakit. juga kalau istri sedang merengek-rengek dan sifat manjanya keluar
- Riza: Kalau sedang ada masalah dengan pekerjaan.
- Marcel: Kalau pacar menanyakan pilih ibumu atau saya?". Saat harus memilih antara dua orang yang disayang
- Rifo: Saya biasanya merasa lemah kalau sedang introspeksi. Tapi hal ini bukan weakness, merupakan strong point untuk terus maju.
- Ruby : Kalau ada masalah dengan pekerjaan (50%) atau dengan partner (50%)
1. Anda lebih suka dianggap orang yang berpenampilan menarik atau orang yang pandai?
- Ruby : Intelligent. Wanita memang cenderung tertarik pada body dan penampilan saja. Tapi jika punya otak, you can make something out of it.
- Riza: Semua yang sifatnya fisik itu pasti hanya sementara. Tapi kalau isi kepala akan terus awet. Dan kayaknya ada perubahan demand, wanita sekarang nggak mau. pasangan yang bodoh. .
- Rifo : Rasanya, kalau punya fisik menonjol justru jadi tak nyaman. Selain itu,lebih enak jadi orang pintar. Soalnya gampang maintenancenya. Nggak perlu terlalu repot beli alat perawatan. jadi, lebih cost effective.
- Mario: IQ memang sangat penting, tapi juga harus bermoral. Spiritual Quotation kayaknya lebih penting.
- Marcel: Cewek jaman sekarang sudah mulai rnelirik bobot.
- Riza: Panik waktu ada uban. Tapi ya bagaimana, memang sudah waktunya. Saya lebih suka perawatan yang ke arah kesehatan. Tapi tidak centil. Cowok terlalu dandan? No Way! Khawatir juga sih, sedikit. Antisipasinya paling ke olahraga.
- Mario: Harus lebih banyak jaga kesehatan. Makanya saya getol merawat diri dan pilih-pilih makanan juga.
- Marcel: Produk kesehatan
- Rifo: Kesehatan juga. Tapi entah kenapa, makin gendut pacar saya makin suka. Bukan soal shape tapi kesehatan lebih utama. Yang penting sehat.
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback