Pages

Monday, August 31, 2009

Lipan dan Kura-kura

(thoughtful story)

  • Konon ada seekor lipan yang sangat pandai menari dengan seratus kakinya.
  • Semua makhluk di hutan berkumpul untuk melihat setiap kali lipan itu menari, dan mereka semua sangat terkesan oleh tariannya yang indah.
  • Tapi ada satu makhluk yang tidak senang melihat lipan menari, dan itu adalah kura-kura.
  • "Bagaimana aku bisa membuat lipan itu berhenti menari?" pikir kura-kura itu.
  • Dia tidak mungkin mengatakan begitu saja bahwa dia tidak menyukai tarian itu.
  • Dia pun tidak dapat mengatakan bahwa dia sendiri dapat menari dengan lebih baik, yang jelas tidak benar. Akhirnya dia menemukan sebuah rencana jahat.

    Dia duduk dan menulis surat kepada lipan.

  • "Wahai lipan yang tiada tara, aku adalah seorang pengagum tarianmu yang sangat indah.
  • Aku harus mengetahui bagaimana kamu melakukannya ketika kamu menari.
  • Apakah kamu mengangkat kaki kirimu nomor 28 dan kemudian kaki kananmu nomor 39?
  • Atau apakah kamu mulai mengangkat kaki kananmu nomor 17 sebelum kamu angkat kaki kirimu nomor 44?
  • Aku menanti jawabanmu dengan penuh harap.

    Hormat saya,
    Kura-kura."

  • Ketika lipan itu membaca suratnya, segera saja dia mulai memikirkan tentang apa yang sebenarnya dia lakukan ketika sedang menari.
  • Kaki mana yang diangkatnya lebih dulu? Dan sesudah itu kaki mana lagi?
  • Akhirnya, lipan itu tidak pernah bisa menari dengan baik lagi!


Jostein Gaarder, "Sophie's World"
______________________________________________________________
If you fill your heart with regrets of yesterday and the worries of tomorrow,
you have no today to be thankful for.


Indo community

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback