(thoughtful story)
Pada tahun 1975, pengadilan Sacramento memutuskan hukuman penjara kepada John F. Abercombie karena dituduh mencuri daging babi. Abercombie adalah pensiunan angkatan udara yang sangat berjasa bagi negaranya pada waktu perang dunia kedua berlangsung, dan ia juga adalah asisten pemimpin pasukan pengintai patroli jalan raya California.
Selain hukuman penjara, maka pengadilan membebankan ganti rugi padanya untuk membayar uang sebesar $107.000 ke toko yang telah melaporkannya itu. Di usia yang ke 53 tahun Abercombiae meninggal dunia karena sakit hati yang dalam.
Beberapa waktu kemudian akhirnya pengadilan menemukan bahwa tuduhan dan keputusan yang diberikan kepada Abercrombie sama sekali salah.
Pengadilan dan para juri sangat menyesal karena kecerobohan mereka.
Teman-temannya mengatakan bahwa karena peristiwa itu, semangat hidup Abercombie hilang. Hidup Abercombie dipenuhi dengan sakit hati, kekecewaan, depresesi,kepahitan dan akhirnya meninggal dunia karena serangan jantung.
Tidak sedikit orang yang jatuh sakit, bahkan mati karena terus menerus menyimpan sakit hati dan kekecewaan di dalam hati mereka. Rasa kecewa tidak pernah membawa keuntungan bagi orang yang ditumpanginya.
Kekecewaan justru akan menghilangkan semangat hidup dan mengusir ketenangan dalam hati orang yang ditumpanginya. Orang yang menyakiti anda mungkin tidak memikirkan apa yang telah diperbuatkan kepada anda, sementara tubuh anda semakin merana setiap hari karena memikirkan perbuatan orang itu.
Ada 2 hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan rasa sakit hati dan kecewa.
Pertama, jangan berikan tempat di hati anda untuk rasa kecewa yang berkepanjangan. Biar bagaimanapun anda tetap harus bersikap dan berpikir positif terhadap orang dan lingkungan sekitar.
Kedua, berhati-hatilah di dalam berbicara dan bertindak. Jangan sampai kita menjadi penyebab sakit hati bagi orang lain. Jagalah perkataan dan sikap kita di dalam pergaulan sehari-hari, sebab kekecewaan timbul karena perkataan, pendapat dan sikap yang salah.
Tidak semua orang dapat menerima perkataan, pendapat atau sikap yang mungkin kita anggap sebagai hal yang benar atau biasa-biasa saja, karena itu berhati-hatilah.
Indo community
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback