Pages

Tuesday, June 16, 2009

Selingkuh

Entah dari mana asal kata selingkuh, tapi yang pasti kata-kata itu sudah banyak menyengsarakan pasangan-pasangan yang ada di dunia ini. Selingkuh sebenarnya adalah kondisi di mana cowok-cewek yang sudah berkomitmen untuk jalan bersama --dalam hal ini pacaran-- punya pasangan lain. Jadi, dalam kondisi ini ada satu orang yang memiliki dua pasangan (bisa jadi si cowok yang punya 2 cewek, atau si cewek yang punya 2 cowok).

Nah, sebenarnya kenapa selingkuh itu bisa terjadi? Ada banyak sebenarnya alas an kenapa orang berselingkuh, dan itu bisa saja terjadi pada kita.

1. Memang bermasalah.

Hati-hati saja, kalau pasangan kita sudah ngomong, kalau dia sudah tidak bisa mengerti kita. Kalau hal ini terjadi, maka sebaiknya jangan didiamkan. Karena itu artinya hubungan kita sudah bermasalah. Jika tidak segera diselesaikan, maka bukan tidak mungkin pasangan kita akan punya potensi selingkuh.

Salah satu hal yang membuat orang berselingkuh adalah karena dia merasa kebutuhan emosinya tidak terpenuhi. Nah, mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan emosi ini sebenarnya lebih penting daripada terus-terusan mengeluh tentang ketidakmampuan berkomunikasi dan berbagai ketidakmengertian lainnya.

2. Marah terpendam.

Percaya atau tidak, rasa marah bisa memicu perselingkuhan. Tanpa disadari, rasa marah sering terpendam dalam diri masing-masing pasangan. Cara membebaskan diri yang dianggap paling menyehatkan", ya, berselingkuh. Maklum, amarah yang kurang pelampiasan bikin jiwa tertekan. Si selingkuh boy/girl lupa bahwa tindakan itu bisa melukai perasaan pasangannya, dan amarah itu tidak juga terlampiaskan.

3. Ada kesempatan

Kalau bang Napi bilang bahwa kejahatan terjadi bukan saja karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan. Nah, sama juga dengan berselingkuh, bukan saja karena ada niat tapi karena ada juga situasi dan kondisi yang mendukung alias kesempatan. Sebenarnya tidak ada satu orang pun yang dengan sengaja melakukan perselingkuhan. Situasi dan kesempatan bisa mendorong hal itu. Karena sering ketemu di sekolah gara-gara suatu kegiatan, tanpa sadar kita jadi dekat dengannya, dan kalau jauh kita berasa ada yang hilang.

4. Hati-hati dengan seks.

Siapa tahu dalam berpacaran si dia menganggap kita kurang atau tidak sepenuhnya mencurahkan perhatian dan kasih sayang. Lebih-lebih bila seks sudah dilibatkan dalam hal ini. Bisa jadi ketidakpuasan dalam masalah seksual bikin si dia berselingkuh. Tidak dapat dari kita, ya, dia cari dari orang lain. Bicarakan baik-baik masalah ini. Bila prinsip kita dan si dia memang berbeda, ya, lepaskan saja, daripada kita dikhianati terus-terusan.

Nah, kira-kira itu beberapa alasan kenapa orang bisa jatuh ke dalam perselingkuhan. Sebenarnya masih banyak alasannya, tapi beberapa faktor di atas bisa mewakili alasan terbanyak kenapa orang selingkuh.

Lalu harus bagaimana?
· Introspeksi adalah kata yang tepat kalau kejadiannya sudah ruwet. Yang namanya perselingkuhan bagaimanapun bentuknya, pasti akan menimbulkan efek buruk bagi sebuah hubungan cinta.

Apakah hubungan itu masih bisa dilanjutkan atau tidak, ya, itu semua tergantung pada kita yang menjalankannya. Memang tidak ada hal yang lebih menyakitkan ketimbang pacar yang selingkuh. Kita boleh sebal dengan sang "Sephia". Cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan cara tidak mengacuhkannya. Tidak usahlah kita terlalu sibuk melakukan "penyelidikan".

Karena itu malah bikin posisi Sephia lebih kuat, dan bisa jadi melukai diri sendiri. Tak perlu memusuhinya, meneleponnya, atau menanyakan detail perselingkuhan yang telah dilakukannya. Sadar saja, perselingkuhan pasti terjadi karena hubungan kita bermasalah (atau si dia memang mata keranjang!)

1. Balas dendam?

Keinginan untuk membalas dendam memang manusiawi, tapi kita juga harus bisa memutuskan bahwa kita bisa keluar dan masalah ini. Dikhianati memang menyakitkan, tapi anggap saja sebagai kesempatan untuk mempelajari aneka watak manusia (asal jangan sering-sering!). Kalau kita balas dendam nanti yang ada cuma saling balas-membalas, dan tidak akan ada selesainya.

2. Kalau dia kapok Nah,

jika si dia menunjukkan penyesalan yang dalam (pakai adegan sujud-sujud dan tangis-tangisan segala) kita bisa mempertimbangkan untuk berhubungan kembali (dengan catatan dia bukan si mata keranjang). Tapi jangan langsung diterima, bicarakan dulu apa yang telah terjadi dan ngomong kalau kita perlu waktu untuk mempercayainya kembali (memang enak dikhianati?)

3. Episode baru.

Jika kita ingin menjalin hubungan baru, coba untuk tidak membiarkan pasangan baru berselingkuh. Tegaskan kalau kita tidak bisa mentolerir hal tersebut. Seandainya terjadi (lagi), mau tidak mau kita harus menerima kenyataan bahwa si dia ternyata tidak menghargai kita (dan tidak layak untuk kita).

4. Jangan dipendam Jangan terbiasa memendam persoalan, apalagi perasaan.
Tanyakan pada diri sendiri apakah hubungan ini pantas dipertahankan. Bersikap jujur dalam membina hubungan bisa memupuk keintiman. Selain itu, setidaknya,kita kini sudah lebih peka terhadap tanda-tanda perselingkuhan. Kecillah kemungkinannya kita tertipu untuk kedua kalinya.

Terakhir, jangan lupa 3K dalam pacaran:

  1. Komitmen. Penting sekali, biar kita tahu apa yang menjadi tujuan kita, dan perlu dipegang jangan dilepas.
  2. Komunikasi, yang mau tidak mau memang harus terjalin apik. Terbayang tidak,bagaimana garingnya pacaran kalau tidak bisa komunikasi. Makanya apa pun persoalannya coba dikomunikasikan. Kan enak kalau masalah bisa diselesaikan bareng-bareng.
  3. Kepercayaan, biar kita tidak saling curiga. Jika kita sudah tidak percaya sama pacar, maka mendingan putus.

So apa pun yang terjadi, just be responsible youth.

Indo community

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback