Pages

Friday, June 12, 2009

Kisah seorang idol

Tukang Pipa yang Jadi Idola
DULUNYA, Kurt Nilsen, 24 tahun, sehari-harinya adalah tukang reparasi pipa. Sempat juga, banyak orang memandangnya remeh, nekat. Apalagi tampangnya enggak keren banget. Tapi, kepercayaan diri Nilsen untuk mengikuti kompetisi Idol sangat besar.

Nilsen merasa berbakat, dan tidak pernah mendapat saluran. Maka, ia tak menghiraukan segala cemoohan, dan langkahnya mantap ikutan Pop Idol di negerinya, Norwegia. Hasilnya, ia menggondol hadiah di ajang Norway Idol 2002, bahkan kemudian memenangkan Word Idol 2003.

Sejak dinobatkan sebagai pemenang Word Idol, pria kelahiran Bergen ini hampir-hampir tak punya waktu lagi untuk dirinya sendiri. Bahkan,kunci-kunci pipa sudah ia lupakan. Kini ia sibuk berat. Bahkan hobi memancingnya sudah lama ia tinggalkan. Setiap pekan, jadwalnya dipadati acara show, atau menyapa penggemar di berbagai kota.

Asal tahu saja, cowok yang disebut-sebut dewan juri sebagai pemilik suara emas dengan tampang hobbit ini, selalu menempati ranking tertinggi dalam polling pemirsa di setiap negara. Walau, orang sering underestimated lantaran pakaiannya cuek banget. Sampai saat ini, ia telah melakukan 21 konser solo di negaranya.

Dulunya Ingin Jadi Pengacara
WILL YOUNG tak pernah punya mimpi menjadi superstar. Selepas menyabet gelar master di bidang hukum dari sebuah universitas terbuka di Inggris. Young sedang mempersiapkan diri untuk membuka sebuah kantor biro hukum, ketika ia membaca pengumuman tentang audisi Pop Idol.

Sering dipuji teman karena suaranya yang khas rada manja, anak muda kelahiran Berkshire, Inggris ini mencoba ikutan kontes Pop Idol 2002 yang ia anggap hanyalah sebagai kesempatan untuk mengekspresikan minatnya terhadap musik.

"Bahkan, ketika saya mengikuti kompetisi ini, saya tak pernah berpikir untuk menjadi terkenal dan hidup bergelimang kemewahan. Saya hanya ingin memperoleh kesempatan untuk bernyanyi," ujarnya. Tapi, ia justru akhirnya, sukses menggenggam predikat sebagai juara Pop Idol 2002.

Kini hari-hari Young penuh dengan kesibukan melayani wawancara dengan media, bertemu penggemar, manggung, dan membuat album rekaman. Nama Young makin menjulang saat album perdananya, Evergreen mencatat penjualan tertinggi--lebih dari satu juga kopi--di Inggris pada hari pertama setelah dirilis. Young juga memperoleh penghargaan Best Newcomer Brit Award 2002. Niatnya jadi pengacara sudah ia lupakan.

Si Penggugup yang Mengejutkan Juri
KESUKSESAN pria berusia 19 tahun bernama lengkap Gareth Paul Gates ini tak bisa lepas dari ajang Pop Idol. Gareth, begitu ia biasa disapa, merupakan salah satu finalis Pop Idol Inggris (UK) yang akhirnya menggapai popularitas.

Ia berasal dari kota kecil Bradford, Inggris, dan mengaku tak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis. Sebelum ikut Pop Idol, cowok pendiam ini sama sekali bukan tipe idola.

Waktu memutuskan ikut kompetisi Pop Idol 2002, Gates hanya berpikir ajang ini bisa ia manfaatkan untuk belajar tampil di hadapan publik. Asal tahu saja, Gates ini tipe penggugup. Dan, kalau sudah gugup, tiba-tiba ia bisa jadi bisu. Apa yang akan diucapkan jadi tak jelas. Dan, itu sangat membuatnya terkadang menjadi kurang pede (percaya diri).

Kejadian yang memalukan sempat ia alami ketika menjalani proses audisi. Dihadapan para juri yang diketuai Simon Colwell, tiba-tiba suara Gates menghilang. Saat dipersilakan mengenalkan dirinya, Gates hanya bisa berkata e, e, e....

Butuh beberapa puluh detik bagi Gates untuk menguasai dirinya sendiri, sementara para juri sudah menebak dia bakal tersingkir. Tapi,ketika Gates mulai bernyanyi, para juri yang sebelumnya menganggap remeh,terhenyak. Dan, itulah awal yang mengatrol nama Gareth Gates menjadi pujaan dunia. Album pertamanya, Unchained Melody meledak, dan ia meraih Best International Male dari MTV Asia.

Perjalanan Sulit Jadi Bintang
SUARA Kelly Clarkson yang jernih, vokal yang khas, dan didukung penulis lirik yang hebat serta produser besar, telah menjadikannya seorang bintang. Tak hanya mendapat kontrak rekaman sebesar US$1 juta dengan RCA (sebuah perusahaan rekaman terkenal di Amerika Serikat),

dua single-nya A Moment Like This dan Before Your Love menyodok tangga lagu Billboard Hot 100. Single lainnya, Skyrocketed juga melesat dari posisi 52 ke urutan pertama! Tapi perjalanan ke popularitas tidak mudah ia gapai.

Mimpi untuk menjadi bintang mulai terbuka tatkala ia bertemu Gerry Goffin,seorang pengusaha rekaman. Kelly merekam suaranya dan menyerahkan kepada Goffin dalam bentuk demo kaset. Segala sesuatunya berjalan lancar, namun nahas Goffin jatuh sakit, lalu kamar apartemennya habis terbakar, dan karier Kelly ikut bablas. Kelly yang putus asa kembali pulang kampung ke Texas, bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran kecil.

Sampai kemudian, ia membaca selebaran pengumunan untuk mengikuti audisi American Idol. Hasilnya sungguh di luar dugaan. Sembilan bulan kemudian,Kelly kembali ke Los Angeles. Namun, kali ini, ia bersama sembilan finalis American Idol lainnya, yang akhirnya membawa Kelly ke impiannya!

Kesempatan itu Akhirnya Datang...
WALAU kemampuan vokal Guy Sebastian terhitung baik, namun sebelumnya ia tak pernah punya kesempatan untuk tampil di hadapan umum. Kompetisi Pop Idol kemudian menjadi tangga untuk merengkuh impiannya. Ia berhasil meraih posisi pertama dalam kompetisi Australian Idol.

Album perdana Sebastian Guy Angels Brought Me Here yang menduduki peringkat pertama dalam tangga lagu Australia mencatat penjualan tercepat dan tertinggi dalam sejarah music Australia. Kini, ia dikenal sebagai salah satu penyanyi Australia yang paling fenomenal.

Sebastian yang lahir di Malaysia pada 1981 dan bermigrasi ke Australia ketika ia berusia enam tahun ini dikaruniai intuisi untuk bernyanyi sejak kecil. Ketika bernyanyi, ia seakan luruh ke dalam nuansa lagu yang dinyanyikan. Tak heran ketika menyanyikan lagu sedih, air matanya mudah menetes.

Sebastian adalah sosok multi-instrumentalis dan seorang penulis lagu yang hebat. Tiga lagu dalam album perdana miliknya adalah ciptaannya. Kemampuan bernyanyi Sebastian makin terasah saat ia bergabung dalam kelompok paduan suara di gereja. Sampai saat ini, ia masih aktif menyumbangkan suara dalam setiap ritual mingguan di Komunitas Gereja Pentecostal Paradise di Adelaide.

Sampai Harus Tinggalkan Kuliah
LAHIR di Stellenbosch, Afrika Selatan, Heinz Winckler tak mudah mencapai popularitas. Setelah mengikuti berbagai tahapan seleksi yang diadakan sebuah TV swasta di Afrika Selatan, jebolan fakultas hukum dari Stellenbosch University ini akhirnya bisa meraih juara pertama kompetisi Idol 2002.

Di balik tampangnya yang ramah, 'Hunky' Heinz ternyata memiliki talenta bermusik yang begitu hebat. Kemampuannya ini bahkan membuat Walt Disney tertarik mengajaknya merekam sebuah lagu untuk soundtrack film Treasure Planet.

Sebelum mengikuti audisi Idol, nama Heinz Winkler telah dikenal di kalangan musisi Afrika Selatan. Talentanya telah mengantarkannya meraih juara pada kompetisi 'Create A Star' yang diadakan Radio KFM pada 1997.

Semangat Winkler untuk berkreasi di bidang musik tak pernah memudar. Setelah mendengar pengumuman Idol, ia serta-merta mendaftarkan diri. Dan, penampilannya ternyata benar-benar mampu membius publik Afrika Selatan.

"Semua pengalaman yang saya peroleh sungguh sangat berharga. Ketika memutuskan untuk mengikuti kontes Idol, saya sudah memiliki optimism besar. Dan, keputusan saya meninggalkan bangku kuliah tentu bukan hal mudah. Tapi saya telah membuat keputusan yang tepat," ujarnya.

Kontes Idol Melejitkan Alex
ALICJA JONOSZ, 18 tahun, atau akrab dipanggil Alex, selalu menikmati beraksi di atas pentas. Sejak usia 8 tahun, ia sudah terbiasa tampil menyanyi di hadapan umum. Kedua orang tuanya selalu menyokong keinginannya menjadi penyanyi profesional.

Pada usia 14 tahun, Alex meninggalkan kampung halamannya untuk bergabung bersama kelompok tari dan musikal di Warsawa. Ia bahkan pernah didaulat untuk memerankan tokoh Wendy (kekasih Peter Pan) dalam sebuah pertunjukan drama tari musikal terkenal di kotanya.

Keinginannya yang besar untuk berkarier di bidang seni pulalah yang menghantar Alex untuk mengikuti audisi Idol. "Saya melihat iklan Idol. Saya lalu minta ayah untuk mengantarkan ke alamat audisi. Itulah cerita bagaimana akhirnya saya bertemu dengan dewan juri.

Lalu, saya mengikuti audisi selanjutnya, dan selanjutnya, dan selanjutnya, dan selanjutnya.... Dan kemudian, sesuatu yang tidak saya bayangkan sebelumnya terjadi. Saya menjadi pemenangnya!"

"Saya tidak pernah terpikir bisa mengenal anak-anak band dan penyanyi beken seperti No Doubt, Avril Lavigna, Limp Bizkit, Madonna, Red Hot Chili Peppers, Metallica, Nirvana, Anastacia, dan banyak lagi," katanya.

Indo community

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback