Pages

Sunday, May 3, 2009

MALAIKAT BERSERAGAM

(nice story) By Jeannie Ecke Sowell

Ada sebuah kisah keluarga yang ayahku ceritakan mengenai ibunya, yaitu nenekku. Dalam tahun 1949, ayahku baru saja pulang dari berperang. Disetiap jalan raya diAmerika, kau bisa melihat serdadu2 berseragam berdiri melambaikan tangan memohon tumpangan agar bisa pulang kerumah keluarganya, memang begitulah kebiasaan saat itu di Amerika Serikat.

Sangat menyedihkan, keasyikan perjumpaan kembali dengan keluarganya langsung pudar. Nenekku jatuh sakit dan harus masuk rumah sakit. Ada masalah dengan ginjalnya, dan para dokter bilang pada ayahku bahwa ia membutuhkan transfusi darah, segera, atau ia tak akan bertahan melewati malam itu.

Masalah jadi rumit karena tipe darah nenek ialah AB-, sebuah tipe langka sampai hari inipun, tapi bertambah berat sebab saat itu tidak ada bank darah atau pengiriman darah lewat udara. Semua anggota keluarga diambil contoh darahnya,tapai sayang tak ada seorangpun yang cocok. Jadi para dokter tidak lagi memberikan harapan; nenekmu dalam keadaan sekarat.

Ayahku meninggalkan rumah sakit, berlinangkan air mata, untuk mengumpulkan semua keluarga, agar setiap orang bisa sempat berpisahan dengan nenek. Sewaktu ia berkendara dijalan raya, ia melewati seorang tentara berseragam yang sedang minta tumpangan untuk pulang. Terbenam dalam kesedihannya, ayahku tak berkecenderungan pada saat itu untuk berbuat baik. Tetapi, seakan ada suatu kuasa dari luar yang menariknya untuk berhenti, dan ia menunggu sampai orang asing itu menaiki mobilnya.

Ayahku sedang sangat kacau, terpukul, bahkan untuk menanyai nama prajurit itu, tapi sebaliknya serdadu itu langsung melihat air mata ayahku dan menanyainya apa yang terjadi. Lewat air matanya, ayahku menceritai orang yang samasekali tak dikenalnya ini, bahwa ibunya tergeletak sekarat dirumah sakit sebab para dokter tidak berhasil mendapatkan tipe golongan darahnya, AB-, dan bila sampai tengah malam belum juga ditemukan, ia pastilah akan meninggal.

Suasana menjadi sangat hening dalam mobil. Lalu serdadu yang tak dikenal itu mengulurkan tangannya kearah ayahku, telapaknya menghadap keatas. Diatasnya ada sekumpulan pening, kepingan2 pengenal yang biasanya dikalungkan dilehernya. Tipe darah yang tertera disitu ialah golongan AB-. Ia menyuruh ayahku untuk putar balik dan membawanya kerumah sakit.

Nenekku hidup sampai tahun 1996, jadi 47 tahun lagi, dan sampai hari ini tidak ada seorangpun dalam keluarga kami yang tahu nama serdadu itu. Tapi ayahku selalu ter-heran2 sendiri, apalah ia seorang serdadu atau malaikat yang berseragam?(JM)

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback