Perang Anak
Anak tukang gigi dan anak penjual nasi uduk berseteru. Pada satu kesempatan, anak si tukang gigi mengendap-endap ke warung nasi uduk milik seterunya, lalu menambahkan huruf B pada spanduk di warung itu hingga tulisannya menjadi : "JUAL NASI BUDUK"
Esoknya si anak penjual nasi uduk membalasnya dengan menambahkan huruf T pada papan reklame di depan rumah rivalnya itu hingga tulisannya menjadi : "RUMAH TUKANG GIGIT
Subject: Anak Kecil
=A=
- Anak kecil 1 : "Abang gua hebat, beli'in sepatu mahaaaaal sekali buat pacanya."
- Anak kecil 2 : "Keciiiil...!!! Abang gua lebih hebat, beli'in handphone buat pacarnya."
- Anak kecil 3 : "Masih kalah ama abang gua!!! Dia beli'in mobil buat pacarnya."
- Anak kecil 4 : "Semua kalah hebat dengan abang gua!!! Dari sepatu,handphone, mobil, semua dibeli'in oleh pacarnya..."
=B=
- Anak kecil 1 : "DEWI kan pasangannya DEWA..."
- Anak kecil 2 : "Setuju!!! Empok gua jadi PRAMUGARI. N'tar pasti dapet suami PRAMUGARA."
- Anak kecil 3 dengan bangga nyambungin : "Empok gua PENJAHIT...!!!"
nJawani
Pak Asep Pradana orang Sunda dapet bini asal Jawa. Menjelang putra pertama masuk SD, mereka pindah ke Jawa. Sekolah di Jakarta tawuran mulu, begitu kilahnya. Setahun Pak Asep beradaptasi. Sampailah musim orang punya khajat. Pak Asep diundang oleh Pak Sugeng Widodo yang nikahin putrinya. Pak Asep kondangan bareng nyonya.
Beberapa waktu kemudian giliran Pak Asep khitan putranya. Khajatan digelar,normal-normal saja. Tapi, ada yang ganjil. Di atas pintu rumahnya koq dengan mencolok tertulis "ASEP RAWUH" Usut punya usut, penyebabnya, sewaktu Pak Asep kondangan di rumah Pak Sugeng, di atas pintu rumah ada tulisan "SUGENG RAWUH" (berarti "SELAMAT DATANG")
Ronda
Paijo terkenal pelit bin kikir alias pedit bin bahil. Malam itu, saat dapet giliran siskamling, dia bikin 'surprise' kepada temen rombongan ronda.
- "Malam-malam gini masih ada warung buka nggak, ya?!" bertanya Paijo kepada temen-temennya.
- Salah seorang temen yang semula terkantuk-kantuk, tergopoh-gopoh menjawab, "Ada! Ada! Warung Bu Prapto selalu buka sampai malam..."
- Paijo pun merogoh kantong celananya lalu nimpali "Nih kunci sepeda gua, lu ke sana, ya! Kasih tau, suruh tutup takut ada rampok..."
Ciuman
Si Adhe memang suka bikin heboh mami-papinya Suatu saat, dengan menenteng buah mangga, dia tergopoh-gopoh menemui maminya yang lagi santai di ruang depan,
- "Mi, mami tahu penjual buah deket pos kamling?"
- "Iya, tahu. Yang penjualnya cewek manis itu kan... Emang kenapa?", jawab maminya.
- "Tadi ada pembeli, om-om seumur papi, pake acara cium-ciuman sebelum membeli."
- "Ah dasar laki-laki gatel. Ceweknya juga, mau'an. Cewek murahan", kata maminya tak acuh.
- "Tapi Adhe juga ikutan, mam...!"
- "APAAAAA....!!!@+#$&~" maminya melotot.
- "Abis kata om itu, biar ketahuan mana yang matang asli, mana yang matang karbitan, mam..."
- "Oh.. mangganya toh yang dicium... kirain..."
Tibum
Adhe, paling-paling dah. Kini giliran papinya yang kena 'nganyelinnya'. Sore itu papinya yang jemput Adhe pulang kursus.
- "Mampir beli serabi yuk buat mami di rumah!" ajak papinya.
- "Emang papi belum tahu?", tanya Adhe.
- "Kenapa?"
- "Kan pada ditangkepin."
- "Lho, apa salah mereka. Kan jualannya di tempat resmi yang udah disediakan. Tibum kurang kerjaan! Kapan kejadiannya?"
- "Setiap hari."
- "Lho, koq?*#%~!!..."
- "Iya, pap, ditangkepin terus dijual setangkep seribu setangkep seribu
Beli Mobil
Dialog Paijo (P) dan ceweknya (C)
- C : Katanya mau beli mobil, kapan dong, ntar ntar mulu...
- P : Kan gua udah bilang duitnya masih kurang...
- C : Perasaan dari dulu masih kurang mulu... ah alasan aja...
- P : Bener, sumpah...
- C : Emang berapa sih kurangnya, biar gua yang tambahin...?
- P : Masih kurang seharga mobil itu...
- C : ??$%#@~*0000%(()...
Komedi Putar
Adhe diajak maminya ke mall. Di arena anak-anak, Adhe minta naik komedi putar. Maminya Ok. Pas mau naik, Adhe mogok dan komplain. Doi nggak mau kalau kuda yang akan dinaikinya nggak yang merah. Maminya kesel dan membentak
- "Kamu emang bandel..!! Kan sama aja, mau warna merah, ijo, putih..."
- Adhe menjawab "Enggak mam, yang warna merah larinya paling kenceng..."
Wawancara
Pelamar 1
- Nama? Fredy, pak.
- Domisili? BSD Tangerang, pak.
- Apa itu? Bumi Serpong Damai, pak.(dst?)
Pelamar 2
- Nama? Siti, pak.
- Domisili? BHS Bekasi, pak.
- Apa itu? Bumi Harapan Sentosa, pak.(dst?)
Pelamar 3
- Nama? Paijo, pak.
- Domisili? HSB Priok, pak.
- Apa itu? Hujan Sedikit Banjir, pak.
- ?????&*~#@,?
Doa Adhe
Ketika pelajaran agama, Adhe ditanya gurunya
- "Bagimana kamu berbakti kepada mami papi kamu?"
- "Saya selalu berdoa untuk mereka"
- "Bagaimana doa kamu?"
- "Ya Tuhan berilah kami gempa"
- "Koq begitu???"
- "Abis, setiap ada gempa, hari-hari berikutnya, mami papi rajin ibadah..."
Indo community
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback