Andaikan anda adalah seorang pemimpin ekspedisi yang mengemban misi menemukan benua baru. Anda memiliki kapal terkuat, kelasi-kelasi terbaik,dan semangat luhur demi kehidupan umat manusia yang lebih mulia.
Menjelajahlah anda menembus ombak, melintasi badai dan memecah pantai. Berbulan-bulan anda habiskan untuk mengintai apa yang ada di balik cakrawala, serta meyakinkan semua orang bahwa misi ini pasti berhasil.
Akhirnya, ketika semua kelelahan, keputus-asaan, dan kebimbangan memuncak,seorang kelasi berteriak,
- "Daratan!" Ya, ia melihat benua baru yang diimpi-impikan itu. Anda telah menemukan tanah harapan itu.
- Pertanyaannya: dengan nama siapakah akan anda namai benua itu?
- Apakah nama anda sendiri?
Toh, sebagai pemimpin, anda berhak menyandang kehormatan itu. Atau, nama kelasi yang melihat benua itu pertama kali?
- Orang-orang besar tak butuh namanya ditorehkan di plakat mana pun.
- Mereka tahu, kebesaran adalah jiwa yang bebas.
- Nama mungkin segera menjadi fosil.
- Sedangkan kebesaran jiwa akan hidup dan menjadi inspirasi bagi siapa pun yang mendambakannya.
- Orang-orang berjiwa besar menghargai, tanpa merasa harus dihargai.
(Editor-131001)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback