by : Irma Mufida Dwi Putri
-----------------------------------------
Ada sebuah pribahasa yang pernah saya baca yaitu bahwa "hidup yang dihabiskan tidak dengan cinta adalah sebuah kesia-siaan". Tentunya cinta disini bukanlah hanya berati sebuah cinta dua anak manusia melainkan memiliki arti yang lebih luas yaitu kasih sayang diantara sesama. Mengingat pribahasa ini, saya kembali teringat oleh seorang kawan yang menurut saya unik dan baik hati, dan buat saya sendiri dia itu seperti seorang saudara.
Mengapa saya mengatakan dia unik? Hal itu karena setiap kali dia mengirim e-mail atau menelphone saya, yang pertama-tama dia tanyakan selalu: " Hi Sis, bagaimana kabarnya hari ini ?. aku sudah memberitahu tahu ke kamu belum, betapa beruntungnya aku kenal dan punya saudara seperti kamu ?!?",lalu biasanya dia akan meneruskan pertanyaannya dengan "kamu lagi ngapain ?,kebaikkan apa yang sudah dan sedang kamu lakukan hari ini untuk orang lain?",
dan setelah itu barulah nasehat-nasehatnya yang bagus serta pengalaman-pengalamannya yang memang banyak dia kemukakan ke saya. Memang pertanyaannya mungkin terdengar klise tapi boleh percaya atau tidak ternyata ekspresi itu jadi sesuatu hal terpenting yeng pernah saya dengar dan selalu terekam dalam memori saya. Cara penyampaiannya yang lembut dan selalu penuh kasih sayang membuat saya selalu mengingat setiap nasehatnya.
Itulah, bukan pertanyaan atau kata-katanya yang membuat saya merasa beruntung menjadi temannya ataupun saudaranya, tapi karena kandungan maknanya yang begitu dalam dan cara penyampaiannya. Selain itu juga semuanya karena dia senantiasa berusaha untuk menasehati saya dengan kelembutan,keramahan, kesabaran dan kasih sayangnya.
Jika dia marah itu hanyalah demi kebenaran karena memang saya yang lalai & kemarahannya hanyalah untuk kebaikkan saya. Dia bersikap seperti itu bukan cuma dengan saya saja, tapi juga dengan saudara atau temannya dia yang lain. Dan dia selalu berusaha berbicara sesuai dengan akal pemikiran orang yang diajaknya bicara.
Dan ternyata, cara dia itu berhasil, tahu kenapa ? semuanya karena cara penyampaiannya yang memang baik dan membuat orang yang diajaknya bicara merasa selalu diperhatikan, disayangi dan dihargai. Dengan caranya tersebut,banyak orang yang begitu menyukai berada didekatnya karena berada disampingnya serasa begitu damai dan bahagia.
Yach ...... memang menjadikan diri kita dicintai adalah dengan cara mencintai, bahkan kalau seseorang itu ingin menjadi juru dakwah yang baik,maka objek dakwah adalah perioritas utama untuk mendapatkan cintanya,sehingga apa yang kita sampaikan akan terdengar manis dan orang dapat menerima dengan lapang dada. Hal ini karena semua orang memiliki harga diri dalam dirinya, dan harga diri itu akan terusik manakala kita diperlakukan tidak wajar oleh orang lain.
- Dan seperti kata orang bijak bahwa CINTA ADALAH KEKUATAN KREATIF MANUSIA.
Tebarkanlah cinta kemanapun kita pergi, Jangan pernah membiarkan seseorang datang kepada kita lalu pergi begitu saja tanpa merasa lebih berbahagia dan lebih baik. Jadikanlah ekspresi hidup kita sebagai bagian dari kebaikkan yang kita lakukan, kebaikkan hati di wajah kita, kebaikkan hati di mata kita dan salam hangat kita sehingga membuat orang merasa bahagia bertemu kita karena kita telah memberikan sebuah arti bagi mereka.
Ternyata, tidak ada ruginya bukan kita saling nasehat-menasehati dan cinta-mencintai sesuai jalan yang telah ditentukan, yaitu untuk mencapai ridho Allah semata, toch semuanya dapat kita lakukan dengan sedikit atau bahkan tanpa pengorbanan tapi banyak yang akan kita dapatkan. So, tunggu apa lagi "SAY EVERYTHING WITH LOVE", katakanlah semuanya dengan cinta. (**Imdp)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback