Pages

Tuesday, May 26, 2009

Kalahkan Depresi Anda..!!

(thoughtful) Menyingkirkan Duri.

Jakarta, KCM

Siapa pun diantara kita pernah mengalami masa-masa suram dalam hidup. Pemicunya bisa apa saja, pekerjaan menumpuk di kantor, masalah dengan rekan kerja, ditinggal pacar, kematian orangtua, bahkan ada pula depresi hari Senin pagi, ketika Anda bangun tidur dan menyadari bahwa mesti menghadapi satu minggu lagi di kantor. Atau depresi menjelang akhir minggu ketika Anda sadar harus sendirian menghabiskan waktu sepanjang week end tanpa pasangan.

Kedukaan atau kemurungan biasanya mereda tidak lama kemudian, dan Anda akan kembali ke penampilan ceria seperti sediakala. Namun, jika Anda merasa lesu setiap hari -khususnya bila Anda tidak dapat menjelaskan alasannya secara pasti- itu sebuah masalah besar. Sebab depresi dapat menguras energi dan merusak penampilan tubuh.

American Medical Association Encyclopedia of Medicine mendefinisikan depresi sebagai "Perasaan sedih, tidak ada harapan, pesimis, dan kehilangan minat umum dalam hidup, ditambah dengan berkurangnya kesehatan emosional"

Ada dua jenis depresi. Depresi dinamik, yang diekspresikan dengan "mengeluarkan" kekalutan di dalam diri kita dan depresi magnetik, yang diekspresikan dengan "memendam" rasa sakit hati kita. Laki-laki, lebih besar kemungkinannya untuk mengalami depresi dinamik dan perempuan lebih besar kemungkinannya menderita depresi magnetik.

Perempuan sering menyatakan depresi mereka dengan menyalahkan diri sendiri. Laki-laki sering menyatakan depresi dengan menyalahkan orang lain isteri, atasan di kantor, pemerintah, situasi ekonomi, - siapa pun atau apa pun kecuali diri sendiri, demikian dikatakan ahli psikoterapi Terrence Real.

"Perempuan, cenderung memendam sakit. Mereka menyalahkan diri sendiri dan menarik kesedihan kedalam diri. Laki-laki cenderung untuk menyatakan sakit,mereka lebih mungkin merasa sebagai korban orang lain dan menghilangkan rasa sedih lewat tindakan," ujarnya.

Bagaimana Lelaki dan Perempuan Mengatasi Depresi?
Sebagian laki-laki, melampiaskannya dalam kemarahan dan menumpahkan frustasi mereka kepada keluarga dan orang lain," kata Bryan Cohen,psikoterapis dan pendiri serta direktur ManTalk, sebuah pusat konseling dan pendampingan bagi kaum laki-laki di Philadelphia.

"Akan tetapi ada pula laki-laki yang tidak mengungkapkan perasaan mereka kepada orang lain. Mereka merasa malu dan tidak berdaya apabila mengaku menderita depresi, sehingga lebih suka menanggung sendiri semua itu. Orang-orang seperti ini cenderung mengembangkan perilaku yang merusak diri sendiri seperti mabuk-mabukkan dan mengkonsumsi obat bius, " tambah Cohen.

Dalam keadaan depresi laki-laki umumnya kurang tidur dan menggunakan alkohol, televisi, olahraga dan seks untuk mengobati diri sendiri. Mereka yakin masalah mereka akan selesai hanya bila pasangan, rekan sekerja,teman, orangtua mereka bersedia memperlakukan mereka dengan lebih baik. Laki-laki selalu mempertanyakan, "Apakah saya sudah cukup dicintai?"

Sebaliknya, pada depresi magnetik yang lebih besar diderita perempuan,umumnya mereka menghadapinya dengan tidur terlalu banyak, merasa sedih,apatis dan tidak bernilai. Mereka menggunakan makanan, teman dan "cinta" untuk mengobati diri sendiri. Mereka yakin masalah mereka akan selesai hanya bila mereka dapat menjadi pasangan, rekan sekerja, teman, atau orang tua yang lebih baik. Penderita depresi jenis ini selalau mempertanyakan, "Apakah saya cukup pantas untuk dicintai?"

Cara Lebih Baik Untuk Membebaskan Diri
Depresi bila berkelanjutan dapat menimbulkan dampak merugikan pada hamper setiap bagian tubuh, apalagi kalau Anda mengatasinya dengan cara-cara yang tidak tepat seperti minum alkohol, lebih banyak merokok atau melarikan diri pada hal-hal buruk lainnya.

Hal lain, depresi dapat pula menekan libido, menurunkan kinerja seksual atau menyebabkan impotensi, kata Harry Prosen, MD, ketua Departement of Psychiatry and Mental Health Science di Medical Colegge of Wisconsin di Milwauke. "Ketika Anda mengalami depresi fisiologi tubuh secara keseluruhan menjadi laman. Menelan, mencerna, semuanya menjadi lambat atau diam termasuk hasrat serta gairah seksual," ujarnya.

Ada sejumlah cara yang jauh lebih baik dan lebih efektif untuk membuang kesedihan dari pada lari ke minuman keras. Berikut ini beberapa saran yang dihimpun oleh para editor majalah Men s Health yang dapat membantu Anda membebaskan diri dari beban depresi. Apabila saran-saran ini tidak berhasil, itu tanda bahwa Anda menderita depresi parah. Dalam kasus demikian, Anda memerlukan penanganan profesional.

Tentukan sasaran yang wajar-wajar saja. "Orang yang mempunyai cita-cita atau keinginan untuk berhasil tidak begitu mudah menderita depresi dibanding meerka yang tidak mengharapkan apa pun," kata Dennis Gersten, M.D seorang psikiater yang berpraktik di San Diego. Buat daftar sasaran yang ingin Anda capai.

Bagi daftar tersebut dalam bagian-bagian yang memudahkan Anda menentukan mana harus dikerjakan pekan ini, bulan ini, dalam tahun ini, dan mana yang mempunyai rentang waktu lima tahun. Lettakkan daftar tersebut di tempat yang selalu kelihatan, misalnya di pintu lemari pendingin, dan beri tanda sasaran-sasaran yang telah berhasil dicapai. Cobalah memperbarui daftar sekurangnya satu kali dalam sebulan.

Berusaha tetap sibuk. Apabila Anda dapat terus menyibukkan diri mengerjakan apa pun seperti mengurus pekarangan, bermain tenis atau kegiatan lain, akan mencegah Anda dari terlalu memikirkan apa pun yang membuat Anda merasa gundah, kata Linda George, Ph D, dosen sosiologi kedokteran di Duke University Medical Center.

Mengembangkan selera humor. Humor merupakan obat paling mujarab, kata Harry Prosen. Gunting kartun-kartun dan artikel-artikel lucu dari majalah atau surat kabar kemudian simpan dalam sebuah map yang mudah Anda temukan ketika suasana hati sedang murung.

Biarkan air mata mengalir (terutama bagi laki-laki). Lupakan pandangan lama bahwa anak laki-laki tidak boleh menangis. Menangis mungkin merupakan salah satu cara melepaskan beban emosi ketika suasana hati Anda sedang buruk,kata Kimberly Yonkers, MD, profesor psikiatri di University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas.

Bersandar kepada teman. Teman dan kerabat tentu pernah membantu ketika Anda sakit, pernah bercanda bersama pada saat santai, dan pernah merasakan kecemasan saat Anda menghadapi kesulitan. Kini pun mereka dapat membantu asalkan Anda tidak berkeberatan . "Itu tidak berarti meminta mereka memecahkan masalah-masalah Anda ," kata Dr George. "Anda hanya meminta mereka mendengarkan, membiarkan Anda mengeluarkan seluruh kekesalan dan memberikan dukungan."

Banyak makan karbohidrat. Sekurangnya sekali dalam sehari cobalah makan makanan yang sangat kaya dengan karbohidrat kompleks, tetapi miskin protein. Karbohidrat kompleks seperti yang terdapat pada nasi, pasta dan kentang, bisa sangat meningkatkan kadar serotonin dalam otak Anda, kata Judith Wurtman, Ph.D ilmuwan peneliti di Massachusetts Institute of Technology di Cambridge. Serotonin adalah bahan kimia otak yang membuat suasana hati Anda stabil.

Memeras keringat. "Olahraga merupakan cara yang mujarab untuk meredakan depresi," kata Dr Gersten. "Latihan aerobik seperti berjalan cepat,berlari, berenang, atau bersepeda secara kimia mempengaruhi otak sedemikian rupa sehingga sering dapat membalik keadaan meskipun depresi tergolong berat," katanya. Dalam hal ini tidak perlu olahraga serius, Anda hanya memerlukan latihan aerobik 20 menit sehari, tiga kali seminggu. (Male Menopause/Age Erasers For Men/zrp).


Ismawaty B

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback