Pages

Sunday, May 3, 2009

Impian Pemusik Muda

(thoughtful story) From: Mona pasaribu

CBNI - Seorang pemusik muda yang sangat berbakat bertemu dengan seorang dirigen orkestra terkenal yang telah berusia lanjut. Mereka terlibat dalam percakapan yang dalam mengenai musik klasik yang mereka tekuni. Pemusik muda berbakat ini dalam banyak kesempatan memuji pengalaman serta semua kedalaman makna dan filosofi musik yang dimiliki dirigen tua ini. Sang dirigen terkenal juga dengan kerendahan hatinya banyak memuji hasrat bermusik dan kepiawaian bermain sipemusik muda handal ini.

Percakapan berlanjut hingga dirigen tua ini menanyakan apa kiranya yang menjadi impian dan cita-cita si anak muda. Pemusik muda ini mengatakan bahwa suatu saat ia harus menjadi terkenal seperti dirigen tua ini. Anak muda ini begitu rindu satu saat ia dapat membuat ribuan bahkan jutaan orang memberinya tepuk tangan,sambutan dan penghargaan atas kemampuan bermusiknya.

Pemusik muda ini juga mengatakan bahwa satu saat ia harus menjadi pemimpin bagi sekumpulan pemusik lainnya dan memainkan orkestra yang sangat ia gemari. Setelah menyampaikan semua harapan dan kerinduannya, si anak muda dengan sopan menanyakan apa kiranya yang dapat dijadikan masukan dirigen tua untuk semua impian dan harapannya tersebut.

Dirigen tua itu tersenyum dan dengan bijak mulai memberi sedikit nasehat pada pemusik muda ini katanya : "Saya tahu engkau sangat piawai anak muda, engkau sungguh sangat berbakat dan berpengetahuan memadai untuk menjalani hidup sebagai pemusik orkestra yang handal".

Dirigen tua menambahkan, "Saya juga menangkap bahwa engkau punya harapan yang besar untuk menjadi terkenal dan dikagumi banyak orang. Engkau rindu sambutan, tepuk tangan dan penghargaan dari banyak orang. Engkau juga berharap dapat menjadi pemimpin yang hebat atas sejumlah pemusik lainnya. Semua itu tidak salah namun ingat bahwa engkau tidak mungkin menggapainya sekaligus".

  • "Apakah engkau memperhatikan apa yang aku lakukan?".

"Untuk memimpin orkestra dan sekumpulan pemusik, aku harus banyak melakukan suatu keputusan yang sulit dan aku sendiri yang harus memutuskannya". "Aku juga tidak boleh hanyut oleh sanjungan, tepuk tangan bahkan makian orang disekelilingku, wajahku harus terfokus pada beberapa orang di hadapanku".

"Aku harus membalikkan badanku dari orang banyak dan memberikan hidupku hanya bagi beberapa orang yang mau bekerja sama denganku dan bukan pada orang banyak yang hanya menjadi penonton usahaku". "Walau hatiku sangat bersuka dengan tepuk tangan dan sambutan orang banyak, itu bukanlah sasaranku, karena sesungguhnya itu semua adalah respon dari hasil usahaku yang bekerja sebaik mungkin bersama beberapa orang yang sepaham denganku".

"Anak muda, engkau harus bersedia masuk dalam keadaan sulit, bersedia merubah fokusmu, merendahkan hatimu, memberikan hidupmu dan menjadi teladan bagi orang lain. Setelah itu barulah engkau akan melihat dampak bagi banyak orang".



Indo community

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback