Pages

Thursday, May 21, 2009

Dengan Bujukan

Dinasti sung 110P0 1127 sampai 1279

  • Tidak ada yang menginginkan masalah.
  • Apabila dihadapkan dengan suatu masalah,anda mungkin dapat memperoleh jalan keluar darinya apabila anda mengingat hal ini –
  • yaitu bahwa orang-orang yang menciptakan konflik kemungkinan besar tidak ingin berada dalam situasi itu juga.
  • Temukan sebab yang sesungguhnya dari gangguan itu dan anda dapat terhindar dari masalah yang senus.

Sebuah peristiwa yang dapat membuat rambut anda berdiri yang menggambarkan maksud saya terjadi pada masa dinasti Sung Utara. Seorang pejabat pemerintah bernama Con Yuon ditugaskan ke sebuah kota perbatasan. Setelah hanya tiga hari bertugas sebagai walikota, ia terkejut menyadari bahwa semua tentara dan polisinya telah pergi.

Mereka telah dikirim untuk mengatasi suatu pemberontakan di sisi lain dari propinsi itu. Yang lebih buruk lagi, para penduduk asli, yang bersenjata lengkap dengan pedang dan tombak, mengepung kota tersebut dan bersiap-siap untuk menyerang .

Walikota itu langsung mengadakan konferensi darurat dengan para bawahannya. Mereka semua mengusulkan untuk memblok pintu gerbang dan mengirimkan surat kepada kota-kota tetangga untuk meminta bantuan militer.

"Apabila kita cukup beruntung, kita dapat menahan mereka di pinggir kota hingga para penolong tiba," salah seorang dari mereka memperkirakan. Tidak ada waktu lagi untuk mengumpulkan clan melatih warga setempat untuk melindungi kota ini.

"Kita harus mengirimkan utusan untuk mengetahul masalah mereka terlebih dahulu," kata sang walikota. "Sebab jika tidak, apapun jalan keluarnya, kita tidak akan pemah mengetahui sebab-sebab dari pemberontakan ini."

"Orang gila' para bawahannya secara sembunyi-sembunyi mencemooh. Dengan lantang mereka berkata, "Bagaimana mungkin kita mendekati orang-orang barbar dengan pedang mereka yang licin dan tombak yang tajam itu?

Dan kalau boleh kami bertanya siapakah yang akan mendapatkan kehormatan untuk menemui para pemberontak yang kejam itu?" Tidak ada seorang pun dari mereka yang mau menerima tugas berbahaya ini.

Tanpa ragu-ragu, walikota itu mengajukan dirinya sendiri. Meskipun para bawahannya memohon agar walikota mereka tidak pergi, protes mereka hanyalah sekedar basabasi. Sebenamya mereka sangat senang membiarkan walikotanya mempertaruhkan lehemya sendiri.

Disertai oleh dua pembantu yang sudah lanjut usia,walikota itu muncul di pintu gerbang kota, yang dengan segera menimbulkan kegemparan. Para penduduk asli yang bersenjata itu telah berharap akan disambut oleh beberapa ratus tentara bersenjata lengkap. Namun sebaliknya, hanya satu orang penunggang kuda yang menemui mereka.

Setelah berbincang-bincang singkat dengan para penyerang, penunggang kuda itu berkata, "Saya adalah' walikota yang baru dari kota ini. Saya ingin berdiskusi dengan pemimpin anda mengapa kalian mengancam kota kami. Mohon bawalah saya ke markas besar anda. "

Karena terkejut oleh permintaan ini dan oleh sikap sopan walikota itu, para penduduk asli tersebut menggiringnya ke desa mereka. Dalam perjalanan menuju desa itu, kedua pembantu walikota itu memohon diri clan menyingkir, yang berarti bahwa salah seorang pejuang kaum barbar itu harus memegang tali kekang kuda itu untuknya.

suku barbar Ketika mereka tiba di desa tersebut, kepala suku barbar itu keluar untuk berternu dengan sang walikota. Walikota itu turun dari kudanya dan berkata,"Saya adalah atasan anda. Secara tradisi, andalah yang terlebih dahulu harus menghadap saya. "

la kemudian melangkah masuk ke dalarn sebuah tenda dan duduk di ranjang,menunggu. Dengan keheranan, pemimpin suku barbar itu masuk untuk 'menghadap' sang walikota. Setelah berbasa-basi sejenak, walikota itu menanyakan alasan dibalik 'perburuan' mereka yang tidak pada musimnya.

Para penduduk asli itu dengan berapi-api mengeluhkan tindakan korup dari walikota yang lama dan menceritakan banyak ketidakadilan yang telah mereka derita. Karena pajak yang terlalu tinggi dan perlakuan lain yang tidak benar, mereka kekurangan bahan makanan dan ternak untuk bertahan selama musim dingin yang akan datang.

Dengan penuh perhatian mendengarkan sernua keluhan mereka, sang walikota mempertimbangkannya sejenak dan berkata, "Saya sungguh mengerti kejengkelan anda dan bersimpati atas penderitaan kalian. Pendahulu saya telah berbuat salah kepada kalian sernua.

Saya meminta maaf baginya. Sebagai atasan anda yang baru,saya bertanggung jawab atas anda. Anda dapat mengirirnkan seseorang bersama saya besok untuk mengambil ternak dan persediaan makanan. Untuk sementara waktu,sudah cukup larut bagi saya untuk kembali ke kota. Saya akan bermalam di sini.

Para penduduk asli itu mengagumi keberanian walikota dan sangat menghormatinya karena perhatian yang diberikannya. Keesokan paginya, walikota itu, ditemani beberapa orang penduduk asli, kembali ke kota. Mengamati mereka mendekati kota,para bawahannya keliru mengira bahwa atasan mereka sedang mernimpin para pemberontak itu untuk menyerang kota.

Setelah berbincang-bincang, mereka setuju untuk mengijinkannya masuk sendirian. Dalam beberapa jam, walikota itu mengurripulkan ratusan ton beras, sayur-mayur, dan ternak. la sendiri yang mengawasi pengirimannya. Setelah menerima sernua barang ini, penduduk asli tersebut berterimakasih atas kebaikannya, dan dengan lantang bersumpah untuk selalu setia kepadanya.

Orang, seperti haInya negara, seringkaii menghadapi konflik. Cara yang paling ceroboh untuk menyelesaikan masalah adalah dengan berbaku hantarn antara sesame manusia atau berperang antar negara. Konfrontasi fisik mahal harganya dan tidak efektif, dan umumnya tidak akan menyelesaikan apapun.

Cobalah untuk mengetahui sudut pandang lawan anda. Berkomunikasi dan berkompromilah sampai anda dapat mencapai hasil yang dapat diterima kedua belah pihak. Lagipula, orang bodohpun dapat memulai perkelahian. Untuk menyelesaikan sebuah konflik tanpa kekerasan
merupakan sebuah seni, dan tanda kebijaksanaan.

(taken from wisdom's way by Walton C. Lee)
________________________________________________
Search for love, for it is the most important ingredient of life.
Without it, your life will echo emptiness.
With it, your life will vibrate with warmth and meaning.
Even during any hardship, love will shine through.

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback