Pages

Thursday, May 28, 2009

Cara Mengoperasikan Transmisi Automatis

Pada saat sekarang ini kendaraan khususnya mobil banyak mnggunakan transmisi automatis. Banyak keuntungan dan banyak pula kerugiannya terutama untuk yang awam dengan transmisi ini. Tetapi mengendarai dengan transmisi automatis Telah membudaya khususnya di batam dimana rata mobil di batam mempergunakan Transmisi automatis.

Ada bebrapa hal yang perlu dicermati sebelum mwnggunakan transmisi ini, perlu dikenali dulu karakter dasar teknologinya.

Transmisi automatis artinya perpindahan gigi persnallinh berpindah tanpa harus menggunakan pedal kopling. Sangat mudah memang tapi perlu pengenalan petunjuk pengemudi secara benar sehingga tidak terjadi kerusakan pada rangkaian perangkat tersebut.

Pada umumnya transmisi ini mempunyai pilihan posisi tuas dalam 6 fungsi, yaitu P,R,N,D,2,L. Ada juga yang lebih kompleks mempunyai sistim over drive maupun power mode.

P ( Parkir/Park ) Bila dalam posisi ini roda mobil dalam keadaan terkunci, tidak dapat didorong maupun ditarik. Posisi ini digunakan pada saat ketika akan menghidupkan mesin atau saat diparkir. Bila masih dalam keadaan jalan maka harus berhenti benar-benar baru kemudian tuas digeser keposisi P. Bila masih dalam keadaan jalan dan tuas dipindahkan paksa di posisi P maka akan merusak transmisi.

R (mundur/reverse) Posisi ini digunakan saat mobil akan digerakkan mundur. Pastikan mobil dalam keadaan berhenti sebelum memindahkan keposisi R.

N (Netral / Neutral) Posisi ini artinya bebas dari hubungan mesin. Posisi ini digunakan pada saat menghidupkan mesin atau saat berhenti dalam keadaan mesin hidup dengan rekomendasi rem tangan. Namun dianjurkan untuk menghidupkan mesin harus diposisi P.

D (Maju / Drive) Posisi ini digunakan pada saat berkendara. Pada posisi ini gigi persnelling akan berpindah dengan sendirinya mengikuti kecepatan putaran mesin dari gigi 1 sampai 4 sesuai putaran mesin. Jangan memindahkan gigi keposisi 2 atau L pada saat mobil sedang melaju.

2 (Dua / Second) Posisi ini dipakai pada saat jalan menurun mobil akan berkurang kecepatannya. Disini akan berfungsi engine brake karena terjadi penurunan gigi keposisi rendah. Posisi ini juga dipergunakan pada saat tanjakan yang tidak terlalu terjal. Pada posisi ini perpindahan gigi otomatis hanya terjadi pada gigi 1 dan 2. Maka disarankan tidak melaju dengan kecepatan melebihi 80 km/jam.

L ( Rendah / Low) Pada posisi ini difungsikan untuk turunan curam dan tanjakan terjal. Pada posisi ini jangan melebihi kecepatan kecepatan 40 km/jam untuk mesin diesel dan 60km/jam untuk mobil bensin. Karena posisi L gigi hanya masuk gigi 1 saja.

sumber: sawu indonesia

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback