Pages

Wednesday, May 20, 2009

CARA MEMERINTAH SEBUAH NEGARA

(inspirational story)(masa perang saudara 475 s.m sampai 221 s.m)

Percakapan ini terjadi pada tahun 312 s.m, semasa perang saudara. Cina sedang berada dalam perpecahan karena sejumlah raja dan penguasa berlomba untuk mendominasi. Negeri Yang telah hancur akibat pemberontakan di istana,penjajahan, dan penguasanya yang lebih tua mengalami kematian yang memalukan dan tiba sebelum waktunya. Setelah mengunjungi kota yang telah dijarah dan para tentara yang terluka, sang raja baru Yang-Jau merasa risau dan bertanya-tanya mengenai cara mencegah situasi seperti itu.

  • "Bagaimana aku harus mengatur negeriku?" ia bertanya kepada salah satu penasihatnya, seorang laki-laki bernama Guo Wai.
  • "Yang Mulia, jika anda ingin menjadi seorang Kaisar," si penasihat menjelaskan,"anda seharusnya memperlakukan bawahan-bawahan anda sebagai guru. Untuk menjadi seorang Raja, anda harus memperlakukan mereka sebagai teman. Untuk menjadi seorang Tuan, anda harus memperlakukan mereka sebagai tamu. Jika anda ingin menghancurkan negeri anda, kalau boleh saya bilang, anda harus memperlakukan mereka sebagai pelayan atau bahkan budak. Semua itu terserah kepada anda sendiri."
  • Terkesan dan sedikit terkejut, sang raja dengan sopan menjawab,"Pernyataanmu sangat menarik. Karena aku berkeinginan menjadi Kaisar, siapa yang harus mulai aku hormati?"
  • Yang Mulia dapat mulai dengan saya," si penasihat mengusulkannya dengan penuh keberanian ,"orang yang tidak begitu dikenal. Akibatnya, orang-orang lain yang mampu, dengan reputasi yang lebih besar, akan menjadi iri dan datang untuk mengadu nasib politik mereka di sini. Orang -orang pintar inilah, yang anda butuhkan dan hargai nasihatnya. Setelah mendengar kemurahan hati anda dan berharap diperlakukan serupa, mereka dengan mantap akan menghadap Yang Mulia dan dengan cuma-cuma akan memberikan ide dan saran mereka. Yang Mulia kemudian dapat memilih yang terbaik di antara mereka. Dengan demikian kemakmuran negara kita dan potensi Yang Mulia pasti terjamin."

Sang Raja merasa sangat puas dan melakukan hal itu dengan segera. Di samping memberikan penasihatnya gaji yang sangat banyak, penguasa pintar ini juga memerintahkan arsitek kerajaan untuk merancang dan membangun sebuah tempat peristirahatan yang sangat indah baginya. Kabar ini segera tersebar di antara negeri-negeri tetangga. Mendengar hal ini, orang-orang tercengang.

Banyak orang yang berpendidikan mengundurkan diri dari jabatan mereka dan pindah ke negeri ini. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, setelah melalui seleksi yang cermat dan kompetisi yang ketat, sejumlah orang asing yang terpandang dan cakap diangkat secara resmi, dengan kemurahan yang serupa dari sang raja.

Mereka membantunya untuk mengatur negeri secara efisien dan bertahap untuk meluaskan batas-batas negerinya. Sang penasihat benar-benar memahami salah satu kemampuan manusia yang paling penting ; pergunakan kebijaksanaan orang lain untuk membangun kesuksesan anda.

(From Wisdom's way by Walton C. Lee)
______________________________________________________________________________
Worrying doesn't empty tomorrow of its troubles,
it empties today of its strength.

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback