1.MULAILAH DENGAN SIKAP ANDA.
Pembelajaran seumur hidup dimulai dengan hati yang menginginkan perubahan, hikmat, serta penerapannya.
2.BANYAKLAH BERTANYA.
Para pelajar mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tiada pernah terpuaskan - kerinduan untuk mengetahui, menemukan, menanyakan. Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan yang di bawah permukaan.
3.BERGABUNGLAH DENGAN YANG LAIN.
Belajar bersania - di kelas, dalam kelompok kecil, dengan teman-teman atau rekan-rekan - memungkinkan kita mendapatkan berbagai perspektif dan pendekatan. Manusia adalah ibarat tambang emas pembelajaran yang bisa kita gali lewat percakapan.
4.PERIKSALAH SISI LAINNYA.
Luangkanlah waktu untuk menyiksa serta memahami sudut pandang yang lain,walaupun mungkin sangat bertentangan dengan pandangan Anda. Mungkin Anda akan melihat segalanya dengan perspektif baru atau mungkin keyakinan Anda yang lama semakin kuat. Keyakinan pribadi yang belum pernah diuji takkan pernah teguh.
5.BACALAH BERBAGAI TOPIK BACAAN.
Bacalah berbagai buku, penutis, topik. Tolaklah godaan untuk membaca hanya buku-buku yang memperkuat apa yang sudah Anda yakini.
6.BUATLAH JURNAL.
Mencatat apa yang kita pelajari akan menangkap pertumbuhan kita dalam hikrwt.
7.BEREKSPERIMENLAH.
Cobalah pendekatan dan ide-ide baru. Usia tidaklah mempengaruhi kemampuan Anda untuk belajar. Seorang berusia delapan puluh tahun bisa belajar mengakses Internet sama baiknya dengan seorang berusia delapan belas tahun.
8.TERAPKANLAH APA YANG ANDA KETAHUI.
Kedalaman pemahaman kita seringkali berhubungan langsung dengan kemampuan untuk menerapkan apa yang telah kita pelajari. Penerapan memindahkan pengetahuan dari kepala ke hati.
Bill Mowry
Dari "Discipleship Journal"
Fatin Shidqia Lubis - Aku Memilih Setia
12 years ago
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback