Pages

Monday, May 4, 2009

Anda dapat memilikinya

(inspirational story)
Pada jaman dahulu, kaisar adalah satu-satunya orang yang paling berkuasa di seluruh dunia. Orang memperlakukannya hampir seperti seorang dewa. Contohnya, bila rombongan kekaisaran lewat di jalan, jam malam singkat akan diberlakukan. Setiap penduduk harus tinggal di dalam rumah dan menutup pintu serta jendela mereka rapat-rapat.

Para pejalan kaki menyembunyikan diri mereka lorong-lorong. Tidak ada yang diijinkan melihat wajah kaisar. Yang melanggarnya dapat kehilangan kepalanya. Dalam beberapa dinasti, penunjuk jalan dikirim terlebih dahulu untuk menyebarkan tanah merah yang bagus, agar rombongan kaisar tidak menginjak tanah biasa yang kotor dan becek.

Dalam kehidupan sehari-hari, kaisar dikelilingi oleh orang kasim dan pembantu-pembantunya. Untuk mendapatkan kepercayaan kaisar, yang dapat diubah menjadi pengaruh, mereka mencari jalan untuk merayunya. Dua kisah berikut ini terjadi pada awal abad kesembilan.

Seorang kaisar muda yang baru saja dilantik bernama Tang Wen sedang menuju ke sebuah kuil untuk memuja para leluhurnya, yang merupakan peristiwa yang sangat penting bagi penguasa baru itu. Seorang pejabat datang, bersujud di hadapannya dan melaporkan bahwa dua orang pegulat,menunggu di luar kamarnya, siap untuk beraksi.

"Ada apa ini? Siapa yang menyewa mereka? Aku tidak meminta pegulat dan aku sedang terburu-buru. untuk menghadiri upacara."seru sang kaisar. "Yang Mulia,"jawab seorang kasim,"Sudah menjadi tradisi kita....."

"Baiklah, baiklah, aku tahu apa maunya mereka." dengan tidak sabar sang kaisar menyela, jelas tampak terganggu. "Memanfaatkan kesempatan, dua ekor babi yang tidak tahu malu itu berharap menerima imbalan yang besar. Biarkan mereka bergulat di halaman depan. Sesudah seesai, beri mereka uang dan suruh mereka pergi." Kaisar itu lalu beranjak pergi tanpa menyaksikan pertandingan tersebut.

Sesudah kejadian yang tidak menyenangkan ini ,'tradisi tersebut tidak pernah diulang lagi. Penghinaan kaisar yang cerdas tersebut mengandung pesan, yang dengan cepat dijalankan oleh orang-orang kasimnya yang cepat tanggap. Akibatnya, sang tuan tidak akan pernah dituduh bersikap radikal.

Suatu hari, ketika sang.kaisar sedang menyaksikan adu ayam jantan,seorang kasim, yang dikenal suka mencari perhatian dan menjilat tuannya,berteriak-teriak dan menjerit-jerit dengan lantang. Merasa terganggu melihatya, sang tuan dengan dingin berkata kepadanya "Kelihatannya kamu sangat menyukai dua ayam jantan itu. Aku Akan memberikannya kepadamu jika kamu bisa, menutup mulutmu." Dipenuhi dengan rasa malu, orang kasim itu tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Meskipun sejarah umumnya menyebut kaisar ini sebagai penguasa yang biasa-biasa saja, menurut saya dia dengan tepat menunjukkan kewibawaan dan kecakapannya melalui dua kisah menarik tersebut. Meskipun sang kaisar jelas-jelas tidak menyukai pertandingan gulat pada saat tertentu itu, ia tidak menyatakannya di muka umum; dengan demikian menghindarkan konflik secara langsung dengan orang-orang kasimnya, suatu kelompok istimewa yang cukup kuat.

Ancaman yang mungkin terjadi seharusnya tidak diremehkan. Sejumlah tragedi sepanjang sejarah memperlihatkan bahwa orang-orang kasim yang terkenal licik dan haus kekuasaan dengan keji membunuh atau menggulingkan kaisar dari takhta.

Tetapi untuk menghormati para pendahulunya menghindari timbulnya masalah di kemudian kaisar tidak menyalahkan tradisi yang keliru ini secara terbuka, yang mungkin terbentuk di masa-masa sebelumnya oleh orang-orang kasim yang rakus; melainkan, ia denngan cerdik memilih untuk mengabaikannya. Melihat ini, orang kasim yang licik itu akan dengan diam-dia menghentikan praktek tersebut.

Dalam ilustrasi yang kedua, sang kaisar mengerti bahwa tingkah laku orang kasim itu jelas-jelas kelewat batas. Jika ia memperlihatkan kemarahannya dan menghukum orang kasim itu, seperti yang dilakukan oleh kaisar manapun yang berpikiran sempit dan berdarah tinggi, ia akan secara keliru dan tidak semestinya, terkenal buruk karena perlakuannya yang kasar.

Pada sisi yang lain, jika ia mengabaikan orang kasim itu,orang kasim yang lain akan menganggapnya lemah dan berpikiran sempit dan mudah dijilat. Dengan menghadiahkan ayam jantan kepada orang kasim itu,sang kaisar dengan cerdik menyampaikan penghinaanya kepada kaum penjilat sementara pada saat yang sama tampak murah hati.

(taken from Wisdom's way by Walton C.Lee)

indo community

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback