Kenapa Harus Minder???

Tahukah anda bahwa perbedaan antara kaya miskin, pintar bodoh, cantik jelek dan seterusnya hanyalah sangat tipis. Jadi sebenarnya aneh bila kita merasa minder hanya karena saat ini kita miskin, bodoh ataupun berwajah buruk.

Percaya ngak?
Contoh kalau anda suka menonton cerita si kabayan yang dianggap bodoh. Anda tahu sendiri banyak tindakannya yang nampak bodoh justru akhirnya malah dianggap pintar karena kepolosan dan kejujurannya. Jadi anda tidak perlu merasa minder kalau dianggap bodoh.

Belum tentu yang mengatakan anda bodoh itu lebih pintar. Kalau anda perhatikan banyak orang yang merasa dirinya pintar justru terjerumus oleh "kepintaran" (kesombongan)nya sendiri.

Begitu juga tidak perlu minder karena dianggap miskin. Orang kaya belum tentu bahagia. Tidak sedikit orang kaya yang miskin. Artinya dia tidak bisa atau tidak sempat menikmati kekayaannya. Uangnya sudah banyak, segalanya sudah dimilikinya tapi tetap saja dia merasa

kekurangan. Sibuk terus mencari kekayaan tanpa sempat menikmatinya.
Sementara orang yang hidupnya sederhana saja justru bisa menikmati hidup.

Bisa bahagia makan bersama keluarga walaupun hanya dengan tempe. Gembira membelikan sepatu baru buat anaknya walaupun hanya sepatu murahan. Dia merasa hidupnya cukup dan penuh syukur.

Anda merasa bahwa anda tidak cantik/ganteng. Jangan kawatir... Belum tentu orang yang nampak cantik/ganteng lebih baik dari anda. Kalau karakternya buruk, judes, sombang, iri hati, pemarah, suka gossip walaupun cantiknya selangit tetap saja tak disukai orang.

Tapi kalau karakter anda bagus orang akan melihat anda sangat cantiknya.....
Jadi untuk apa minder... apalagi sombong....!!!

"Ira (FINANCE)"