HUBUNGAN SESAMA MANUSIA

Setelah sebelas tahun pernikahan, akhirnya sepasang pasutri dikarunia seorang putra. Mereka suami istri yang amat saling mencintai dan anak itu menjadi tambatan hati, buah hati mereka.....

Suatu pagi, sang suami melihat ada sebotol obat terbuka dimeja.
Karena ia sudah terlambat harus kerja, ia meminta istrinya untuk menutup botol itu dan menyimpannya dilemari. Ibu itu, begitu terlibat dan dibingungkan oleh segala tugas didapur, sama sekali lupa soal itu.

Si anak kecil itu, dengan riang gembira menemukan botol itu dan,tertarik oleh warna minuman itu, meminumnya habis. Ternyata isinya adalah obat keras bersifat racun untuk orang2 dewasa yang harus diminum dalam dosis sedikit. Tatkala anak itu menunjukkan gejala sakit keracunan, ibunya membawa dia kerumah sakit, dimana ia meninggal.

Ibu itu tertegun. Ia terlalu ketakutan serta panik menghadapi suaminya. Ketika ayah itu, yang selain kebingungan dan putus asa, datang kerumah sakit dan melihat anak yang telah mati itu, ia memandang istrinya dan bergumam hanya empat kata.

PERTANYAAN:
1. Apa empat kata2 yang ia ucapkan?
2. Apa sebenarnya implikasi kisah ini?
Cocokkan dengan jawaban2 dibawah ini HANYA setelah kau sudah punya jawabanmu sendiri.
===== Coba tarik kebawah lagi ..........

JAWABAN
Suami itu hanya berkata "Aku cinta padamu sayang."
Reaksi yang total tidak terduga suaminya itu adalah perilaku proaktif.
Ia benar2 seorang jenius dalam hubungan dengan sesama manusia.

Anak itu sudah mati.

Ia tidak mungkin bisa menghidupkannya kembali.

Tidak ada faedahnya mencari kesalahan pada ibunya.

Ia sendiri kan juga ikut kehilangan anak tunggalnya.

Apa yang ia butuhkan pada saat itu ialah hiburan dan simpati dari sang suami.

Itulah apa yang ia berikan padanya.
Seandainya saja setiap orang bisa memandang hidup ini dengan perspektif ini, akan ada jauh lebih sedikit problim didunia ini.

"Sebuah perjalanan jauh sepanjang seribu mil, diawali dengan sebuah langkah."
Lepaskan segala dendammu, ketakutan, iri dengki dan egoisme mu,
DAN akan kau temukan bahwa sesungguhnya begitu banyak perkara2 menjadi mudah.(JM)

Shared by Joe Gatuslao – Philippines