(info kesehatan) Karena lagi musim Demam Berdarah, infokan ke teman.
Bulan Oktober 2000 saya terpaksa dirawat sekitar lima hari di RS Harapan di Depok karena penyakit demam berdarah. Melalui pemeriksaan laboratorium, nilai trombosit tercatat sekitar 40.000 (dewasa normal sekitar 150.000 ~ 450.000). Ini berarti nilai trombosit jauh di
bawah kebutuhan manusia normal.
Selama dirawat nilai trombosit hanya berkisara 50.000 ~83.000. Saya baru bisa keluar dari rumah sakit dengan nilai trombosit sekitar 100.000, dan terpaksa minta pulang karena faktor biaya yang makin besar.
Di rumah saya diberitahu seorang pimpinan tempat kerja,Ibu Glorya, untuk membuat minuman/seduhan angkak (untuk membuat ayam/bebek berwarna merah seperti
beras ketan hitam dan bisa dibeli di toko/warung Cina yang biasa menjual bakso, tahu, mie, dan lain-lain.
Dengan satu sampai dua sendok the penuh angkak diseduh/dimasak dengan dua gelas air, lalu biarkan menjadi kira-kira satu gelas. Setelah dingin baru diminum.
Pagi hari saya minum seduhan angkak, siang harinya saya pergi ke laboratorium untuk pemeriksaan trombosit. Perkiraan saya, paling-paling trombosit naik maksimal 200.000-an karena melihat selama di rumahsakit perbedaannya tidak mencolok.
Ternyata trombosit saya mencapai 432.000. Akhirnya saya sehat kembali. Padahal itu baru satu kali minum seduhan angkak saat akan periksa ke laboratorium. Pengalaman ini mungkin bermanfaat bagi penderita demam berdarah, atau sekadar untuk diketahui.
Meisoebiakto (Sitoto)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback