Berusaha Damai
Dulu kala ada dua lelaki asal Skotlandia dan Inggris yang kebetulan tinggal di rumah yang berdampingan. Lelaki Skotlandia tadi memiliki seekor ayam dan tiap pagi selalu pergi ke kebunnya untuk mengambil telur-telur ayamnya untuksarapan.
Suatu hari dia melihat ayamnya bertelur di kebun tetangganya, si lelaki Inggris. Ketika dia mau keluar ia melihat tetangganya memungut telur ayamnya. Lelaki Skotlandia itupun lari dan memberitahu orang Inggris bahwa telur itu miliknya karena ia yang memiliki ayamnya. Orang Inggris tidak setuju karena si ayam bertelur di kebunnya.
Mereka bertengkar mulut sesaat sampai akhirnya orang Skotlandia memutuskan,"Untuk berdamai di keluarga saya ada aturan seperti ini: Aku pukul hidungmu terus kamu juga pukul hidungku. Yang hidungnya sembuh duluan dia yang boleh memiliki telurnya."
Orang Inggris menyetujui usul tersebut jadi orang Skotlandia memungut batu yang besar, mundur beberapa langkah kemudian lari ke arah orang Inggris dan menghantam hidungnya sekeras mungkin. Orang Inggris tadi terjatuh dan mengerang kesakitan sambil memegangi hidungnya.
Akhirnya ia berdiri dan berkata, "Sekarang giliranku menghantam kamu."
Lelaki Skotlandia bilang, "Kamu boleh simpan telur sialan itu."
Buta Perbankan
Seorang Indian tua bermaksud meminjam uang sebesar US$ 500. Diapun menghubungi seorang bankir lokal. Sambil mengeluarkan formulir pinjaman bankir tersebut bertanya,
- "Apa yang akan anda lakukan dengan uang itu?"
- "Membawa perhiasan ke kota dan menjualnya," ujar lelaki tua tadi.
- "Terus apa yang anda punya sebagai jaminannya?" tanya si bankir.
- "Apa itu jaminan?"
- "Sesuatu yang mempunyai nilai sama dengan besarnya jumlah pinjaman anda.
- Anda punya kendaraan?"
- "Punya. Sebuah Chevy pickup tahun 1949." Si bankir menggelengkan kepalanya,
- Bagaimana dengan binatang ternak?"
- "Ya saya punya seekor kuda."
- "Berapa umurnya?"
- "Tidak tahu ya...sudah tidak punya gigi kok." Akhirnya si bankir setuju meminjami US$ 500.
Beberapa minggu kemudian lelaki tua tadi kembali ke bank. Dia mengeluarkan setumpuk uang kertas, "Ini untuk membayar pinjaman saya dulu," katanya sambil menyerahkan sejumlah uang termasuk bunganya. - "Apa yang akan anda lakukan dengan sisa uang itu?"
- "Menaruhnya di saku."
- "Kenapa tidak didepositokan saja di bank?" tanya petugas bank.
- "Apa itu deposito?"
- "Mmm...anda taruh uang anda di bank kami dan kami akan mengurusnya untuk anda. Kalau nanti anda memerlukannya, anda bisa menariknya." Si Indian tua memandangi si bankir dengan curiga dan bertanya,
- "Apa yang anda punya sebagai jaminannya?"
100% Beruang Kutub
Suatu hari di Antartika, seekor beruang kutub sedang duduk di salju dengan anaknya. Tiba-tiba anak beruang bertanya,
- "Ayah, apakah aku 100% beruang kutub?" Ayah beruang itu menjawab,
- "Tentu saja, Nak. Kamu 100% beruang kutub!" Beberapa menit kemudian, anak beruang itu kembali bertanya,
- "Ayah, katakana yang sebenarnya. Aku pasti bisa menerima kenyataan. Betulkah aku 100% beruang kutub? Bukan beruang madu, bukan beruang coklat dan bukan beruang panda?" Si Ayah beruang itu menjawab,
- "Nak, aku 100% beruang kutub, dan ibumu 100%
beruang kutub, jadi kamu juga jelas-jelas 100% beruang kutub." Setelah beberapa menit berlalu, si anak bertanya lagi, - "Ayah, jangan berpikir kalau Ayah berkata jujur akan membuat aku sedih. Aku tidak sedih. Aku cuma ingin tahu, apa aku benar-benar 100% beruang kutub?" Ayah beruang mulai gusar dengan pertanyaan-pertanyaan anaknya. Kini dia balik bertanya kepada si anak,
- "Nak, kenapa kamu terus meragukan kalau kamu memang 100% beruang kutub?"
- Si anak beruang menjawab, "Karena aku kedinginan!"
Cukup Geleng Kepala
Seorang wanita yg sangat gemuk pergi ke dokter.
- Wanita: Dok obat apa yg harus saya minum agar kurus
- Dokter: O, Anda tdk perlu minum obat. Cukup geleng2 kepala saja
- Wanita: Kapan saya harus geleng kepala, pagi, siang, sore, atau malam
- Dokter: Cukup ketika orang memberi makanan saja Anda geleng kepala.
KB
Seorang ibu muda yang sudah beranak dua mendatangi Dokter untuk member nasihat soal KB.
- Ibu : "Dokter, saya ingin ikut KB. Tapi saya tidak mau pakai IUD, takut.
Saya tidak mau minum pil dan suntik nanti gendut. Saya juga tidak mau tubektomi." - Dokter : "Hmm suami ibu?"
- Ibu : "Suami saya juga tidak mau pakai kondom apalagi vasektomi. Bagaimana dong, Dok? "
- Dokter : "Minum air jeruk saja."
- Ibu : "Air jeruk?? Apa benar-benar sip?"
- Dokter : "Iya, minum air jeruk saja dan jangan berbuat yang lain-lain!"
Tuhanpun Menangis
Pemimpin Filipina, Fidel Ramos, menghadap Tuhan, "Tuhan, aku telah memerintah Filipina 5 tahun, berapa lama lagi baru rakyatku berbahagia?" "30 tahun lagi," kata Tuhan. Ramos menangis, dan berlalu.
Ganti pemimpin Kamboja yang baru mengkudeta Ranaridth, Hun Sen, menghadap Tuhan dan memohon, "Tuhan, aku baru memerintah Kamboja 1 tahun, berapa lama lagi rakyatku baru bisa berbahagia?" "50 tahun lagi," ujar Tuhan. Hun Sen menangis, dan berlalu.
Gantian Soeharto menghadap Tuhan, "Tuhan aku telah memerintah negeriku 30 tahun lamanya. Berapa lama lagikah rakyatku betul-betul bisa berbahagia dan hidup dalam sebuah masyarakat yang adil makmur berdasarkan daripada Pancasila?" Tuhanpun menangis, dan berlalu
Awas Tembok
Kebaktian dukacita, untuk mengenang seorang istri yang baru saja meninggal,baru saja selesai. Lalu beberapa orang diminta menggotong peti jenasah itu menuju ke pekuburan. Tapi saat hendak keluar dari gereja, tanpa disengaja,peti itu menyenggol tembok dan jatuh terbanting dengan keras. Para tamu terkejut semuanya, karena mereka mendengar erangan dari dalam peti jenasah itu. Ternyata sang wanita masih hidup dan bertahan hingga sepuluh tahun kemudian.
Nah, sepuluh tahun kemudian sang istri meninggal lagi. Kebaktian dukacita berlangsung di gereja yang sama. Saat selesai kebaktian, ketika peti itu hendak digotong ke luar gereja dan menuju pemakaman, si suami berteriak-teriak, "AWAS TEMBOK! AWAS TEMBOK!"
Demam
Pada suatu hari ada seorang remaja datang ke rumah seorang dokter praktek,menanyakan masalah temannya yang sakit.
- Remaja : "Dok, teman saya sakit demam dok..!"
- Dokter : "Badannya panas yah dek?"
- Remaja : "Iya dok... tapi sudah saya beri obat kok dok..."
- Dokter : "Lalu apa masalahnya sekarang..?"
- Remaja : "Masalahnya sudah tidur seharian kok ngga bangun-bangun ya dok?
- Dokter : "Ah ngga papa, itu kan paling cuman efek dari obat yang diminumnya... kan biasa.. kalo obat bikin ngantuk."
- Remaja : "Ooo gitu ya dok.. yau dah..." Setelah sehari berlalu, remaja itu kembali ke dokter tersebut menanyakan lagi tentang temannya.
- Remaja : "Dok, teman saya kok masih belom bagun juga... apa efek obatnya masih ada ya?"
- Dokter : "Emang dosisnya kamu kasih berapa sendok?"
- Remaja: "Yaa saya sih sesuai biasanya saja, saya kasih satu sendok saja... suerr dok..!"
- Dokter : "Emang kamu kasih obat apa sih?"
- Remaja : "Karena di kos-kosan ngga ada obat demam, maka saya kasih aja obat nyamuk yang ada di sebelah saya... tapi cuman dikit kok dok..."
- dokter : ????//>>**6&&$%##@????>...
Boks Bayi
Suatu malam Nia terbangun dan melihat suaminya sedang berdiri di sisi Boks bayi mereka. Nia belum pernah melihat ekspresi wajah suaminya seperti itu sebelumnya. Kadang-kadang tersenyum sambil menggelengkan-gelengkan kepala,tampak kagum... lalu seperti terharu, terus menarik nafas panjang dan seterusnya.
Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia. Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu. Nia menghampiri suaminya, memeluknya dan setengah memancing bertanya,
"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"Ini..., aku benar-benar nggak habis pikir, boks begini ini aja kok harganya sampai 3 juta."
Nia: "%^@*$%^$%!!"
Masuk Kepolisian
Tom mencoba untuk melamar menjadi anggota kepolisian. Untuk itu maka ia harus menjalani suatu test di hadapan seorang perwira.
Karena sadar bahwa Tom tidaklah begitu cerdas, maka si perwira hanya mengajukan pertanyaan yang sangat sederhana.
- "Tom," kata si perwira. "Tahukah kau siapa yang membunuh John Lennon?" Tom mengernyitkan kening dan berpikir keras.Tapi jawaban yang dinanti tak kunjung keluar dari mulutnya. "Baiklah," kata si perwira, "Kau tak perlu cemas. Pulanglah ke rumah dan coba pikirkan lagi jawabannya. Besok kau kutunggu di sini."
- "Bagaimana, Tom?" tanya ayahnya pada saat makan malam."Apakah kau sudah diterima menjadi polisi?"
- "Bukan hanya diterima, Papa," kata Tom seraya tersenyum lebar. "Bahkan saya sudah ditugasi untuk memecahkan sebuah kasus pembunuhan."
indo community
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback