DIABETES MELLITUS- BAG.17

Tahukah Anda ? DM ( 17 )

DIIT - B3 ( 17 )
KEPADA SIAPA DIIT ? B3 DIBERIKAN ?

Diit - B3 diberikan kepada penderita Nefropati Diabetik dengan GGK yang berat yaitu Stadium III.

a. Sifat - sifat Diit - B3

1. Tinggi kalori ( lebih dari 2000 kal / hari )
   
2. Rendah protein tetapi tinggi AAE, jumlah protein kurang lebih 40 gram per hari
   
3. Karena alas an nomor 2 tsb, maka hanya dapat disusun Diit - B3 dari 2100 sampai 2300 kalori / hari ( bila tidak akan merubah jumlah protein )
   
4. Tinggi karbohidrat dan rendah lemak ( sesudah dikurangi kalori untuk protein, sisa kalori per hari dibagi untuk karbohidrat ( Kbh ) dan lemak ( L ) dengan perbandingan Kbh : L = 4 : 1
   
5. Dipilih lemak yang tidak jenuh ( polyunsaturated fats ) Bersama dengan Diit - B3 ini, diberikan pula suntikan insulin dan tablet vitamin mineral.
   

b. Efek Metabolik Bawang Merah, Bawang Putih dan Buncis Bawang Merah dan Buncis telah diteliti di Surabaya pada tahun 1980 dengan desain crossover dan ternyata keduanya mempunyai efek metabolic.

Hasil -hasil penelitihan tsb adalah : Bawang Merah menunjukan sifat hipoglikemik ( menurunkan kadar gula darah ) dan mungkin juga hipolipidemik ( menurunkan kadar lemak darah ); sedangkan buncis ternyata mempunyai sifat hipoglikemik, hipokolesterolemik ( menurunkan kadar kolesterol darah ) dan hipotrigliseridemik ( menurunkan kadar trigliserida darah ). Dikatakan bahwa Bawang Putih mempunyai efek 10% lebih kuat dari pada Bawang Merah. Oleh karena itu Bawang Merah dan Bawang putih dianjurkan untuk dipakai sebagai makanan tambahan bagi penderita DM, demikian pula Buncis.

Tetapi pemakaian Buncis agak terbatas ( 3 x 50 gram atau 3 x 100 – 200 gram per hari ), karena mengandung kalori yang harus diperhitungkan dan juga mengandung asam urat, sedangkan pemakaian Bawang Merah dan Bawang Putih adalah bebas jumlahnya.

DIIT - Be
Diit - Be ( Diit Bebas ) hanya diberikan kepada penderita DM dengan Nefropati Diabetik Tipe Be = Stadium Akhir ( Stadium IV ), dimana faal ginjal sudah sangat jelek. Penderita ini boleh minum gula dan rasa manis lain ( misalnya : es krim,dll. Oleh sebab itu disebut pula : Diit Es Krim),tetapi harus disuntik insulin.

Aturan makan tetap 3 x makanan utama dan 3 x makanan kecil ( interval 3 jam ) dengan kalori lebih dari 2000 kal / hari.

KESIMPULAN DAN ANJURAN

1. Penyakit DM adalah penyakit yang tidak berbahaya asal tidak diremehkan,karena itu Perangilah Diabetes Mellitus
   
2. Pengobatan DM sendiri mungkin akan dapat menghindarkan penderita dari komplikasi - komplikasinya.
   
3. Secara medik kualitas hidup penderita DM ditentukan oleh pembuluh darahnya. Penyumbatan pembuluh darah dapat menyebabkan lumpuh separo dan kadang - kadang pelo atau bisu, sedangkan penyumbatan pembuluh darah jantung dapat menyebabkan kematian mendadak. Penyempitan pembuluh darah tungkai dapat menyebabkan gangren diabetik ( luka diabetik yang busuk )
   
4. Kesegaran jasmani penderita DM akan menurun apabila keadaan Dmnya jelek dan akan membaik apabila Dmnya dikendalikan dengan sempurna ( terawat baik )
   
5. Mengingat jumlah penderita DM di Surabaya cukup besar ( mendekti 30.000), maka pembentukan perhimpunan DM sangatlah perlu agar segala bentuk penyuluhan dapat dilaksanakan dengan baik, lagi pula penderita yang tidak mampu akan dapat ditolong.
   
6. Apabila penderita makin mengerti tentang DM dan kemudian mengadakan tindakan pengobatan preventif, akan dapat menekan biaya pengobatan yang pada saat sekarang ini sangat besar.
   
   

Anjuran:
==========

1. Buncis (Untuk Menurunkan Gula Darah,tapi hati2x yang punya Asam Urat Tinggi)
   
2. Bawang Putih dan Bawang Merah (Untuk Menurunkan Gula Darah)
   
3. Pare (Efektif untuk Menurunkan Gula Darah,Telah diteliti oleh Balai Penelitian Univ. Arlangga Surabaya / Unair)
   
4. CRP (Efektif untuk Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol, Telah diteliti oleh Balai Penelitian Pertanian Bogor / IPB)
   
   

Bersambung : Bag ( 18 )

Sumber : Arlangga University Press 1988 ( Prof. Dr.dr. H. Askandar Tjokroprawiro )

Salam,
Moga K