Pages

Friday, August 5, 2011

Merawat Dan Mencegah Osteoporosis

Tujuan dari perawatan osteoporosis adalah pencegahan patah-patah tulang dengan menghentikan kehilangan tulang dan dengan meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang. Meskipun deteksi awal dan perawatan tepat waktu dari osteoporosis dapat pada hakekatnya mengurangi risiko patah tulang masa depan, tidak satupun dari perawtan-perawatan yang tersedia untuk osteoporosis adalah penyembuhan-penyembuhan sepenuhnya.

Dengan kata-kata lain, adalah sulit untuk sepenuhnya membangun kembali tulang yang telah diperlemah oleh osteoporosis. Oleh karenanya, pencegahan dari osteoporosis adalah sama pentingnya seperti perawatan. Tindakan-tindakan perawatan dan pencegahan osteoporosis adalah:

  1. Perubahan-perubahan gaya hidup termasuk menghentikan merokok sigaret, membatasi pemasukan alkohol, latihan secara teratur, dan mengkonsumsi diet yang seimbang dengan kalsium dan vitamin D yang cukup;
  2. Obat-obat yang menghentikan kehilangan tulang dan meningkatkan kekuatan tulang, seperti alendronate (Fosamax), risedronate (Actonel), raloxifene (Evista), ibandronate (Boniva), calcitonin (Calcimar), dan zoledronate (Reclast);
  3. Obat-obat yang meningkatkan pembentukan tulang seperti teriparatide (Forteo).

Perubahan-Perubahan Gaya Hidup

Latihan, menghentikan sigaret, dan membatasi alkohol

Latihan mempunyai keragaman yang lebar dari efek-efek kesehatan yang menguntungkan. Bagaimanapun, latihan tidak membawa peningkatan-peningkatan yang substansial pada kepadatan tulang. Manfaat dari latihan untuk osteoporosis kebanyakan berhubungan dengan pengurangan risiko jatuh, kemungkinan karena keseimbangan diperbaiki dan/atau kekuatan otot ditingkatkan.

Penelitian masih belum menentukan tipe latihan yang mana adalah yang terbaik untuk osteoporosis atau untuk berapa lama. Sampai penelitian telah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kebanyakan dokter-dokter merekomendasikan latihan yang mengangkat berat, seperti berjalan, lebih disukai setiap hari.

Satu kata dari perhatian tentang latihan: adalah penting untuk menghindari latihan-latihan yang dapat melukai tulang-tulang yang telah melemah. Pada pasien-pasien diatas umur 40 tahun dan mereka yang dengan penyakit jantung, kegemukan, diabetes mellitus, dan tekanan darah tinggi, latihan harus diresepkan dan domonitor oleh dokter-dokter mereka.

Akhirnya, tingkat-tingkat latihan yang ekstrem (seperti lari marathon) mungkin adalah tidak sehat untuk tulang-tulang. Lari marathon pada wanita-wanita muda yang menjurus pada kehilangan berat badan dan kehilangan periode-periode mens dapat sebenarnya menyebabkan osteoporosis.

Merokok satu pak sigaret per hari sepanjang kehidupan dewasanya dapat menjurus pada kehilangan 5% sampai 10% dari massa tulang. Merokok sigaret-sigaret mengurangi tingkat-tingkat estrogen dan dapat menjurus pada kehilangan tulang pada wanita-wanita sebelum menopause. Merokok sigaret-sigaret dapat juga menjurus pada menopause yang lebih awal.

Pada wanita-wanita postmenopause, merokok dihubungkan dengan peningkatan risiko osteoporosis. Data pada efek dari konsumsi yang teratur dari alkohol dan kafein pada osteoporosis adalah tidak sejelas seperti dengan latihan dan sigaret-sigaret. Faktanya, penelitian menyangkut alkohol dan kafein sebagai faktor-faktor risiko untuk osteoporosis menunjukan hasil-hasil yang bervariasi lebar, dan adalah kontroversial. Tentu, efek-efek ini tidak sekuat seperti faktor-faktor lain. Meskipun demikian, pengereman dari keduanya alkohol dan kafein adalah bijaksana.

Source : total kesehatan

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya
Thanks for your feedback